Luhut Restui Liga 2 Digelar, Syaratnya Maksimal 8 Pertandingan per Minggu
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah merestui gelaran Liga 2 pada penerapan PPKM saat ini.
Liga 2 akan memulai kick off pada 26 September mendatang. Persis Solo mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah babak penyisihan Liga 2.
Namun, Luhut memberi syarat pertandingan hanya boleh dilakukan maksimal 8 kali dalam satu minggu. Hal ini ia sampaikan dalam perpanjangan PPKM Jawa-Bali sampai 4 Oktober.
"Pembukaan pelaksanaan pertandingan Liga 2 akan digelar di kota kabupaten Level 3 dan 2 dengan maksimal 8 pertandingan per minggu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 September.
Baca juga:
- PPKM Luar Jawa Diperpanjang Dua Pekan, Menko Airlangga: Sesuai Arahan Presiden Jokowi
- Airlangga Bawa Kabar Gembira: Presiden Jokowi Izinkan PON Papua Dihadiri Penonton, Syaratnya Maksimal 25 Persen dan 2 Kali Vaksin
- PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, 5 Kota Besar Ini Bolehkan Anak Usia di Bawah 12 Tahun Masuk Mal
- Kasus COVID-19 Membaik, Epidemiolog Prediksi Daerah Terapkan PPKM Level 1 Makin Bertambah
Dalam perpanjangan PPKM ini, pemerintah juga membolehkan pembukaan restoran atau tempat makan lain yang berada di dalam fasilitas olahraga. Sebelumnya, restoran di fasilitas olahraga masih ditutup.
"Restoran di fasilitas olagraga yang sifatnya outdoor dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen," ujar dia.
Lebih lanjut, Luhut menuturkan sejumlah daerah mengalami penurunan level asesmen PPKM selama dua minggu ke depan. Bahkan, saat ini tak ada lagi daerah yang menerapkan PPKM Level 4.
"Saat ini tidak ada lagi kab kota yang berada di level 4 di Jawa-Bali. Jadi semua pada (PPKM) Level 3 dan 2," ungkap Luhut.
Luhut menjelaskan, saat ini situasi pandemi COVID-19 terus menunjukan perbaikan. Hasil estimasi epidemiologi Fakultas Kedokteran UI menunjukkan angka reproduksi efektif indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi ini sudah berada di bawah 1 yakni sebesar 0,98.
"Angka ini berarti setiap 1 kasus COVID-19 rata-rata menularkan 0,98 orang atau jumlah kasus akan terus berkurang. Angka ini dapat diartikan bahwa pandemi COVID-19 Indonesia telah terkendali," ucap Luhut.