Mahfud MD: Pengelolaan Wilayah Perbatasan Adalah Prioritas Nasional
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pengelolaan wilayah perbatasan Indonesia, termasuk wilayah terluar menjadi prioritas nasional.
Hal ini disampaikannya saat kegiatan 'Perbatasan Negara Kokoh untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh' yang digelar pada Jumat, 17 September kemarin.
"Saya mengingatkan kembali bahwa pengelolaan wilayah perbatasan adalah prioritas nasional. Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa negara harus hadir di perbatasan," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 17 September.
Menurutnya, kehadiran negara di perbatasan menjadi sangat penting agar masyarakat di sana ikut merasakan pembangunan nasional dan bangga menjadi warga Indonesia.
Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini juga meminta seluruh stake holder untuk bersatu padi mengelola dan membangun perbatasan dengan baik sehingga nawacita atau tujuan Presiden Jokowi bisa tercapai.
"Saya percaya kita semua akan berusaha dan bersatu padu agar semua yang kita lakukan untuk mengelola dan membangun perbatasan dapat terlaksana dengan baik," tegasnya.
Baca juga:
- Didepak dari KPK, Para Pegawai Nonaktif Beres-beres Meja Kerja
- Janji 57 Pegawai yang Dipecat KPK: Kami Bakal Terus Melawan
- Manis Getir Yudi Purnomo, Penyidik yang Didepak dari KPK: Biasa Datang Pagi Nangkap Koruptor, Kini Beresin Meja
- Diberhentikan per 30 September, Pegawai KPK Nonaktif: Masa Sih, Bapak Presiden Membiarkan dan Maklum Ada Pelanggaran?
Mahfud juga mengapresiasi berbagai langkah nyata pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan yang dilakukan oleh kementerian/lembaga serta pemerintah daerah perbatasan di bawah koordinasi BNPP.
Dia berharap upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak, dapat mewujudkan wilayah perbatasan sebagai beranda depan yang aman, berdaulat dan berdaya saing.
"Percepatan pembangunan kawasan perbatasan melalui pembangunan infrastruktur dasar, pemenuhan sarana dan prasarana layanan sosial dasar serta pembangunan dan pengembangan ekonomi, secara bertahap telah membuka keterisolasian dan ketertinggalan menuju ke arah yang lebih baik," pungkas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.