Komisi I DPR: Kita Beri Waktu Presiden Putuskan Figur Terbaik untuk Calon Panglima TNI
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, mengungkapkan pihaknya masih menunggu surat dari Presiden Joko Widodo terkait nama calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Diketahui, Marsekal Hadi akan memasuki masa pensiun pada bulan November mendatang.
"Surat belum," ujar Meutya di Gedung DPR, Senin, 13 September.
"Pensiun itu adalah di hari terakhir bulan kelahiran. Jadi Pak Hadi masih punya waktu sebelum pensiun sampai akhir November," jelas Meutya.
Sehingga, kata dia, Presiden Jokowi punya cukup waktu untuk mempertimbangkan siapa figur terbaik yang diajukan sebagai calon Panglima TNI. Meskipun, biasanya nama calon sudah diserahkan 3 bulan sebelum masa pensiun berakhir.
"Kita berikan waktu yang cukup untuk presiden memutuskan siapa yang beliau anggap terbaik dalam kebutuhan, sesuai dengan kebutuhan bangsa," demikian Meutya.
Baca juga:
- Panglima Hadi: Selama 76 Tahun, TNI AL Jadi Kekuatan Pertahanan Negara di Laut
- Atas Perintah Jokowi, Panglima TNI dan Kapolri Cek Serapan Vaksinasi di NTB Hari Ini
- Kompak! Kasad Jenderal Andika Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-76 untuk TNI AL
- Isu Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Dibantah Pimpinan DPR: Kalau Presiden Perlu Cepat, Pasti Segera Kirim
"Belum ada (surpres)," kata Dave, Minggu, 12 September.
Meski begitu, dia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menentukan pilihannya soal panglima TNI.
"Ini demi melanjutkan suksesi kepemimpinan TNI. Siapa pun yang presiden pilih, pasti prajurit terbaik TNI yang sanggup meneruskan tugas-tugas menjaga kedaulatan bangsa," kata Dave.