Warga Tidak Miliki Rekening Bank Kini Bisa Bertransaksi Digital Lewat Pospay dari Pos Indonesia
JAKARTA - Bagi para pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank atau unbankable, PT Pos Indonesia (Persero) sudah menyiapkan layanan digital Pospay. Layanan ini sangat membantu mereka untuk melakukan transaksi perbankan.
“Pospay sangat tepat menjadi sarana digital financial inclusion. Pospay membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dapat melakukan transaksi seperti perbankan,” ujar Direktur Utama Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 11 September.
Pospay, menurut Faizal juga membuka peluang nasabah mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para pekerja migran Indonesia untuk transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi di dalam negeri.
Ia mengatakan banyak layanan keuangan digital yang dapat dinikmati oleh pengguna Pospay. Mulai dari layanan transaksi pembayaran berbagai macam tagihan, transaksi Q-RIS, transfer dana rekening giro pos ke berbagai rekening bank hingga Rp50 juta per hari.
Selain itu juga, kirim weselpos kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank, saldo tidak terbatas, layanan syariah termasuk zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan qurban. Ini masih ditambah, tidak adanya biaya administrasi bulanan maupun bunga atas simpanan. Bahkan terdapat pula pembayaran pajak sebagai bentuk dukungan bagi pembangunan Indonesia.
Pos Indonesia juga memperkenalkan platform baru layanan digital Kurir dan Jasa Keuangan. Di antaranya adalah layanan digital PosAja!, Pospay serta Pos Migran Indonesia, kepada Menteri BUMN Erick Thohir, saat kunjungan kerja ke Kantor Pos Bogor, Jl. Juanda no 5 Bogor, pada Sabtu, 11 September.
Dalam kesempatan tersebut Faizal menyampaikan laporan terkait beragam layanan digital yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia. Faizal menjelaskan bahwa sejumlah layanan digital tersebut merupakan bentuk komitmen PT Pos Indonesia untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat.
Baca juga:
- Kasihan Anak Tak Kenal Sekolah, Muhadjir Effendy Minta PTM Berjalan Bersamaan Vaksinasi
- Menjadi Ibu Hamil di Karimunjawa itu Sulit, Mau USG Saja Harus Siapkan Sejuta
- Update COVID-19 per 11 September: Ditemukan 5.001 Kasus Positif
- Tambah Dua Orang, Total Tujuh Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sudah Teridentifikasi
Ini sesuai dengan tuntutan serta perkembangan teknologi dan keuangan saat ini. Faizal juga menjelaskan tentang fitur aplikasi PosAja! Pospay serta pemanfaatan aplikasi Pospay oleh Pekerja Migran Indonesia di Taiwan.
Sebagai informasi, beragam layanan digital kurir dan jasa keuangan telah diluncurkan sebelumnya. Peluncuran “Pos Migran Indonesia” diselenggarakan pada Selasa 5 April 2021. Sementara peluncuran sejumlah layanan digital seperti PosAja! dan Pospay dilakukan pada 26 Agustus bertepatan dengan peringatan Ulang Tahun Pos Indonesia ke-275.
Dalam kesempatan itu Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat berbincang dengan para Oranger, petugas pos kemitraan untuk pelayanan kurir. Selain itu juga dilakukan simulasi pengiriman dana dari seorang pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk keluarganya dengan menggunakan POSPAY, serta pengiriman vitamin dan APD sebanyak 1.000 paket kepada para nakes di Puskesmas melalui Aplikasi PosAja.
Di penghujung acara Erick Thohir melakukan penyerahan secara simbolis Bantuan Sosial Tunai kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan demo QRIS di booth UMKM.