Dari Dua Batu yang Dikumpulkan, NASA Berhasil Ungkap Sejarah Mars
JAKARTA - Penjelajah Perseverance NASA berhasil mengumpulkan dua sampel batuan pertamanya beberapa waktu lalu, dan para ilmuwan sudah mendapatkan wawasan baru tentang wilayah Kawah Jazero yang berada di Planet Mars.
Sampel tersebut dinamai Montdenier dan Montagnac, dari batu yang sama pada 8 September. Kedua batuan ini dapat membantu tim sains menyatukan garis waktu masa lalu daerah tersebut, yang ditandai oleh aktivitas vulkanik dan periode air yang terus-menerus.
"Sepertinya batuan pertama kami mengungkapkan lingkungan berkelanjutan yang berpotensi layak huni. Ini masalah besar bahwa air ada di sana untuk waktu yang lama," ungkap ilmuwan proyek untuk misi tersebut, yang dipimpin oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, Ken Farley.
Sejarah yang Didapat dari Batuan Mars
Batuan sampel inti pertama misi ini berkomposisi basaltik dan mungkin merupakan aliran lava. Kehadiran mineral kristal dalam batuan vulkanik sangat membantu dalam penanggalan radiometrik. Asal vulkanik dari batu tersebut dapat membantu para ilmuwan secara akurat menentukan tanggal kapan batu itu terbentuk.
Setiap sampel dapat berfungsi sebagai bagian dari teka-teki kronologis yang lebih besar, menempatkan mereka dalam urutan yang benar, dan para ilmuwan memiliki garis waktu dari peristiwa yang paling penting dalam sejarah kawah. Beberapa peristiwa tersebut antara lain pembentukan Kawah Jezero, kemunculan dan hilangnya danau Jezero, dan perubahan iklim di Mars pada masa lampau.
Terlebih lagi, terdapat kandungan garam yang mungkin terbentuk ketika air tanah mengalir melalui dan mengubah mineral asli di batu, atau lebih mungkin ketika air cair menguap, meninggalkan garam. Mineral garam di dua inti batuan pertama ini mungkin juga telah menjebak gelembung kecil air pada zaman Mars purba.
Jika ada, mereka bisa berfungsi sebagai kapsul waktu mikroskopis, menawarkan petunjuk tentang iklim purba dan kelayakhunian Mars. Mineral garam juga terkenal di Bumi karena kemampuannya untuk melestarikan tanda-tanda kehidupan purba.
Tim sains Perseverance sudah mengetahui sebuah danau yang pernah mengisi kawah. Para ilmuwan tidak dapat mengabaikan kemungkinan bahwa danau Jezero terdapat air yang dapat dengan cepat memenuhi kawah tumbukan dan mengering dalam waktu 50 tahun.
Tetapi tingkat perubahan yang dilihat para ilmuwan di batuan yang menyediakan sampel inti, serta di batuan yang ditargetkan tim pada upaya akuisisi sampel pertama mereka, menunjukkan bahwa air tanah hadir untuk waktu yang lama.
Baca juga:
Air tanah ini bisa jadi terkait dengan danau yang dulunya ada di Jezero, atau bisa juga mengalir melalui bebatuan lama setelah danau mengering. Meskipun para ilmuwan masih belum bisa mengatakan apakah air yang mengubah batuan ini ada selama puluhan ribu atau jutaan tahun, mereka merasa lebih yakin bahwa air itu ada di sana cukup lama untuk membuat daerah itu lebih ramah bagi kehidupan mikroskopis di Bumi.
"Sampel-sampel ini memiliki nilai tinggi untuk analisis laboratorium masa depan di Bumi. Suatu hari, kita mungkin dapat mengetahui urutan dan waktu kondisi lingkungan yang diwakili oleh mineral batuan ini. Ini akan membantu menjawab pertanyaan sains gambaran besar tentang sejarah dan stabilitas air cair di Mars," jelas ilmuwan program misi tersebut, Mitch Schulte.
Pengumpulan Sampel Batuan Ketiga
Setelah mengumpulkan dua batuan Mars tersebut, kini Perseverance bersiap untuk menuju lokasi pengambilan sampel batu yang ketiga. Kemungkinan situs sampel berikutnya dari lokasi Perseverance saat ini hanya berjarak 656 kaki (200 meter) yang dijuluki South Séítah, serangkaian bukit yang ditutupi oleh pasir, bongkahan batu, dan pecahan batu yang digambarkan Farley dengan piring makan pecah.
Di Kawah Jazero, Perseverance bisa menemukan lapisan batuan termuda, namun nantinya di South Séítah kemungkinan akan ditemukan batuan yang lebih tua, dan memberi tim sains garis waktu yang lebih baik untuk memahami peristiwa yang membentuk dasar kawah, termasuk danaunya.
Sebagai informasi, pada awal Oktober, semua misi Mars akan mundur dari komando pesawat ruang angkasa mereka selama beberapa minggu, hal ini karena akan terjadi fenomena konjungsi matahari Mars. Perseverance tidak mungkin untuk mengebor di South Séítah sampai beberapa saat setelah fenomena itu terjadi.