Imigran Afghanistan Demo di Medan, Minta Bantuan Pindah ke Negara Suaka
MEDAN - Pengungsi asal Afghanistan berdemonstrasi di depan gedung CIMB Niaga, Medan. Para pengungsi itu meminta agar mereka dapat segera dipindahkan ke negara tujuan suaka.
Unjuk rasa ini sudah 4 kali dilakukan mereka. Demonstrasi itu diikuti pengungsi dari kalangan orangtua, remaja, dan anak - anak dengan membawa spanduk berisi tuntutan.
Dalam isi spanduknya, mereka mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. Namun, mereka menegaskan keinginannya untuk dipindahkan ke negara tujuan suaka.
"Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang memberikan tempat tinggal selama 10 tahun. Tapi kami sungguh mohon bantuan untuk pemulangan ke negara ketiga." tulis mereka dalam spanduknya.
Seorang pengungsi, Muhammad Juma Mohsini mengatakan demonstrasi dilakukan karena mereka merasa telah dilupakan UNHCR dan PBB
"Tujuan kami bukan ingin buat ribut. Tapi menaikkan suara. Selama 6 -10 tahun kami dilupakan oleh UNHCR dan PBB dunia," kata Mohsini.
Saat ini, kata Mohsini, dunia sudah tahu situasi keluarga mereka di Afganistan yang saat ini dikuasai kelompok Taliban. Karena itu, ia mempertanyakan kenapa PBB dunia hanya diam.
"Mereka (Taliban) sudah masuk ke rumah. Dan kalau sudah tahu ada Etnik Hazara kami langsung dibunuh. Sekarang ada kurang lebih ratusan orang di sini tidak bisa hubungi keluarga sekitar 15 tahun," sebutnya.
Baca juga:
Karena itu, mereka mohon kepada pemerintah Indonesia dan PBB untuk bertindak memberikan bantuan.
Permintaannya, karena tidak bisa kembali ke negara awal, adalah tolong merelokasi mereka ke negara ketiga. Misalnya Amerika, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
"Tolong sekarang, jangan besok atau tahun depan. Sudah 13 orang bunuh diri karena depresi hidup lama di Indonesia," ujarnya.