JAKARTA – Para imigran Hazara yang berasal dari negara Afghanistan telah turut serta membantu mengubah wilayah pemerintahan Kota Adelaide dan Enfield, Australia Selatan secara sosial, budaya dan ekonomi.
Fakta tersebut didasarkan laporan University of South Australia dan Charles Sturt University yang bekerja sama dengan Multicultural Communities Council of SA (semacam dewan komunitas multikultural).
Imigran asal Afghanistan Memberikan Banyak Manfaat
Para migran Hazara yang selama 15 tahun terakhir tinggal di wilayah tersebut diketahui membawa banyak manfaat. Meskipun mereka tetap dihadapkan dengan tantangan ketika berintegrasi ke negeri asing.
Port Adelaide dan Enfield adalah salah satu wilayah dengan komunitas non-penutur bahasa Inggris terbesar di Australia Selatan. Di sana terdapat sekitar 2.000 imigran Hazara Afghanistan yang telah menetap selama dua dekade terakhir.
Dilansir dari laman resmi University of South Australia (UNISA), Dr David Radford, seorang sosiolog dari UniSA yang turut menulis laporan tersebut mengatakan jika semua bukti menunjukkan bahwa para imigran Hazara sangat berjiwa wirausaha.
Menurut Dr Radford, para imigran bahkan telah berhasil merevitalisasi Port Adelaide dan berkontribusi pada ekonomi lokal yang berkembang pesat melalui konstruksi, real estat, gerai makanan, toko roti, karpet toko, dan bisnis-bisnis khusus lainnya.
Usaha yang dilakukan para imigran dalam membangun kota terlepas dari hambatan budaya dan bahasa yang signifikan, isolasi sosial, dan diskriminasi.
“Laporan media yang negatif menggambarkan pengungsi dan pencari suaka sebagai beban, kerugian atau ancaman bagi komunitas Australia, tetapi semua riset menunjukkan fakta sebaliknya,” jelas Dr Radford.
Imigran Hazara Mengubah Adelaide
“Port Adelaide mengalami penurunan 15 tahun yang lalu, tetapi para migran Hazara telah membantu mengubah daerah tersebut menjadi pusat yang dinamis, multikultural, dan berkembang,” tutur Dr Radford.
Berdasarkan wawancara dengan migran Hazara dan penduduk di Port Adelaide-Enfield, banyak tantangan yang mereka alami. Meskipun demikian, terdapat juga dukungan yang ditawarkan kepada mereka.
Pusat-pusat olahraga dan pendidikan diketahui telah memainkan peran utama dalam membantu mengintegrasikan para imigran Hazara, yaitu dengan cara menjalin persahabatan baru agar terpupuk rasa saling memiliki.
Tantangan para Imigran Hazara Afganistan
Diskriminasi pekerjaan tetap menjadi tantangan. Hal tersebut lantaran banyak imigran yang memulai bisnis mereka sendiri, meskipun pendidikan dan pengembangan keterampilan bahasa membantu mengatasi adanya diskriminasi.
“Anggota komunitas Hazara yang kami wawancarai semuanya berbagi motivasi untuk membangun kehidupan baru, untuk mencari pekerjaan dan menjadi mandiri, dan untuk memberi kontribusi kepada komunitas mereka,” jelas Dr Radford.
Terakhir Dr Radford menjelaskan adanya tantangan dalam berasimilasi para imigran ke dalam masyarakat lantaran mereka cenderung komunal.
“Tetapi ini mencerminkan ketakutan akan kehilangan identitas mereka, daripada keengganan untuk berintegrasi,” imbuhnya.
Selain kehebatan imigran asal Afghanistan dalam mengubah kawasan Adelaide, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!