Akibat COVID-19, Wisatawan Mancanagera yang Berkunjung ke Korea Selatan Anjlok 99,5 Persen

JAKARTA - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan anjlok 99,5 persen pada Mei 2020. Hal itu disebabkan adanya pembatasan perjalanan global di tengah pandemi COVID-19.

Dikutip dari Yonhap, Senin 6 Juli, data Korea Tourism Organization (KTO) menunjukkan, hanya ada 6.111 wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan pada bulan Mei lalu. Jumlah ini turun 99,5 persen dibandingkan bulan Mei 2019 yang mencapai 1,23 juta wisatawan.

Meski demikian, jumlah kedatangan di bulan Mei masih lebih baik ketimbang bulan April yang hanya 5.135 wisatawan. Angka tersebut juga jadi yang terendah di tahun ini.

Pada bulan Maret 2020, masih ada 31.500 wisatawan yang datang. Sementara di bulan Februari mencapai 504.000 pengunjung, turun dari posisi Januari yang capai 1,03 juta wisatawan.

KTO menyebut jumlah kedatangan warga asing ke Korea Selatan pada bulan lalu mencapai 30.861, turun sekitar 98 persen dari tahun sebelumnya. Selain wisatawan, kedatangan warga asing lebih didominasi oleh awak kapal dan penerbangan.

Dari jumlah wisatawan yang datang ke Negeri Ginseng di bulan Mei lalu didominasi oleh turis asal Amerika Serikat (AS) yang capai 2.996 orang. Diikuti Filipina dengan 725 dan Indonesia dengan 581 pengunjung. 

Sementara wisatawan asing asal China hanya 178, turun jauh dari setahun sebelumnya yang sebanyak 410.000. Sedangkan turis asal Jepang jatuh dari 280.000 menjadi 45 saja di bulan kelima tersebut.

Promosi pariwisata yang dilakukan Korea Selatan pun kini tampaknya sia-sia di tengah kebangkitan kasus COVID-19 di AS dan negara lainnya. Padahal di saat yang sama, sejumlah negara sudah membuka kembali perekonomian dan melonggarkan pembatasan perjalanan.

Korea selatan sendiri mengharuskan semua kedatangan melakukan karantina mandiri selama dua minggu. Hal itu tentunya dalam upaya mengekang penyebaran COVID-19.