JAKARTA - Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengungkapkan dua maskapai penerbangan asal Korea Selatan menambah rute langsung ke Bali karena minat yang besar dari wisatawan negara itu mengunjungi Pulau Dewata.
“Secara global, penerbangan internasional ke Bali ini masih atraktif,” kata General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan dilansir ANTARA, Kamis, 6 Juni.
Dia menjelaskan, dua maskapai tersebut yakni Air Busan dan Jeju Air yang dalam waktu dekat akan merealisasikan rute penerbangan ke Pulau Dewata.
Namun, ia masih belum mengetahui tanggal penerbangan perdana itu karena masih terus dalam pembahasan intensif.
Jeju Air, kata dia, bahkan sudah mendapatkan izin slot dari Kementerian Perhubungan RI melalui kota Incheon dan Busan.
Selama ini, penerbangan internasional langsung Bali-Korea Selatan-Bali dilayani oleh Garuda Indonesia dan Korean Air.
Berdasarkan data operator bandara itu, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 19 rute domestik oleh 13 maskapai dan 33 rute internasional oleh 36 maskapai penerbangan.
Sedangkan jumlah penumpang yang dilayani selama triwulan pertama 2024 mencapai 5,1 juta dengan 10.312 pergerakan pesawat domestik dan internasional.
Angka itu naik 17 persen dibandingkan periode sama 2023 yang mencapai 4,4 juta penumpang.
Pihaknya memproyeksi pada 2024 ini Bandara Ngurah Rai mampu mengakomodasi sebanyak 23,6 juta pergerakan penumpang.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, wisatawan dari negeri ginseng itu menduduki posisi kelima dari 10 besar negara asal wisatawan asing berkunjung di Bali pada Januari-April 2024.
BACA JUGA:
Selama Januari-April 2024, wisatawan Korea Selatan berkunjung di Bali sebanyak 82.000 atau naik 37 persen dibandingkan periode sama 2023 mencapai hampir 60.000 orang.
Di sisi lain, satu maskapai internasional Etihad Airways dengan nomor penerbangan EY-476 perdana terbang dari Bandara Zayed International Airport di Abu Dhabi ke Bali pada Selasa, 25 Juni pukul 22.25 waktu setempat dan dijadwalkan tiba pada Rabu, 26 Juni pukul 11.35 Wita dengan menggunakan armada pesawat berbadan besar jenis Boeing 787 seri 900.
Rute ini pun menambah pangsa pasar Timur Tengah yang selama ini diisi oleh Emirates Airlines dan Qatar Airways.