Terungkapnya Burofax Messi kepada Bartomeu: La Pulga Ingin Tinggalkan Barca sejak 30 Agustus 2020
JAKARTA - Lionel Messi diketahui mengirim burofax kepada Josep Maria Bartomeu lebih dari satu tahun yang lalu. Saat itu Messi menyatakan, dia ingin meninggalkan Barcelona.
Burofax merupakan servis dari perusahaan layanan pos milik negara di Spanyol, Correos, untuk mengirim dokumen. Layanan itulah yang dipilih Messi untuk berkomunikasi dengan Bartomeu, yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Barcelona.
Pada 24 Agustus 2020, Messi menjelaskan kepada Bartomeu bahwa dia berencana untuk pergi pada tanggal 30 bulan itu dengan menerapkan klausul dalam kontrak yang memungkinkannya menjadi agen bebas.
Burofax, yang kini diungkap oleh Mundo Deportivo, menunjukkan bahwa Messi sendirilah yang menandatangani dokumen tersebut, di mana ia merinci ketentuan klausul yang memungkinkannya untuk dibebaskan dari kontraknya.
Apa yang dikatakan burofax Messi
"Tuan Bartomeu yang terhormat," bunyi pembuka burofax Messi.
“Dengan ini, dan sesuai dengan ketentuan klausul 3.1 kontrak tertanggal 25 November 2017, saya dengan ini menyatakan keinginan saya untuk memutuskan kontrak kerja saya sebagai pesepak bola profesional yang berlaku mulai 30 Agustus 2020.
“Saya memahami bahwa jangka waktu hak penghentian sepihak tanpa sebab yang diatur dalam pasal tersebut di atas harus ditafsirkan sesuai dengan keadaan luar biasa di mana musim kompetisi sepak bola 2019/20 telah berlangsung, karena keadaan darurat dan situasi force majeure akibat pandemi COVID-19.
"Karena keadaan luar biasa ini, musim kompetisi 2019/20 berakhir kemarin, tanpa mengurangi fakta bahwa untuk tim kami, akhir ini terjadi pada 15 Agustus, ketika kami kembali ke Barcelona setelah tersingkir dari Liga Champions pada malam 14 Agustus.
"Bagaimanapun, dalam waktu 10 hari setelah akhir musim kompetisi, dan dengan demikian memenuhi tenggat waktu yang disepakati untuk melaksanakan klausul 3.1 yang disebutkan di atas, sesuai dengan kontrak material dari perjanjian kami, yang harus ditafsirkan sesuai dengan pengecualian keadaan musim 2019/20, saya menggunakan hak saya untuk mengakhiri kontrak yang berlaku mulai 30 Agustus 2020, dengan konsekuensi yang diatur dalam ketentuan 3.1 tersebut di atas.
"Dengan hormat,
"Lionel Andres Messi."
Namun, pada akhirnya, Barcelona tidak menganggap pernyataan ini cukup dan menolak untuk melepas Messi.
Messi, yang kontraknya akan berakhir satu tahun kemudian pada 30 Juni 2021, berharap adanya perubahan dalam manajemen klub. Dan itu terjadi beberapa bulan kemudian, ketika Joan Laporta menggantikan Bartomeu sebagai presiden Barcelona.
Baca juga:
Namun, situasi keuangan Barcelona dalam kondisi kritis sehingga membuat Laporta dan jajarannya tidak mampu mempertahankan Messi, meskipun pemain berusia 34 tahun itu bersedia menerima pemotongan gaji 50 persen.
Kemudian, pada 5 Agustus 2021, seperti diungkap MARCA, Barcelona mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka tidak bisa mempertahankan Messi dan mematuhi aturan batas gaji LaLiga.
Lima hari kemudian, kepindahan Messi ke Paris Saint-Germain dikonfirmasi.