Ditjen Bimas Hindu Kucurkan Anggaran sebesar Rp15,2 Miliar untuk Bantu Pasraman

JAKARTA - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu mengucurkan anggaran sebesar Rp15,2 miliar untuk membantu Pasraman atau satuan pendidikan keagamaan Hindu, dalam upaya meningkatkan aksesibilitas bagi tenaga pengajar maupun peserta didik.

"Tujuannya agar dapat menghadirkan aksesibilitas yang optimal bagi tenaga pengajar maupun peserta didik di Pasraman. Terlebih di masa pandemi sebagian besar aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring," ujar Dirjen Bimas Hindu Kemenag Tri Handoko Seto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Tri menjelaskan bantuan ini disalurkan bagi 110 Pasraman yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan keterbatasan akses pendidikan bagi pelajar Hindu di Indonesia.

Tak hanya itu, melalui program bantuan ini juga diharapkan dapat mendorong penguatan fungsi Pasraman Hindu sebagai pusat pengembangan pengetahuan bagi generasi muda Hindu Indonesia.

"Melalui program ini kita harapkan Pasraman Hindu dapat menjadi laboratorium pengembangan pengetahuan Hindu nusantara yang akan melahirkan generasi muda Hindu dengan kepribadian yang rekat pada nilai-nilai ajaran dharma," kata dia.

Ia mengajak umat Hindu Indonesia untuk turut menyukseskan program-program pelayanan Ditjen Bimas Hindu agar permasalahan keumatan yang kerap muncul dapat terus diminimalisir.

"Untuk tahun 2021 program ini sudah berjalan, sehingga kita berharap informasi ini dapat meluas ke berbagai pelosok daerah, agar tahun depan semakin banyak Pasraman Hindu yang Ditjen Bimas Hindu bisa bantu," kata dia.

Program ini dialokasikan untuk tiga jenis bantuan, pertama bantuan Pasraman Hindu Formal dengan enam spesifikasi yaitu; bantuan sarana-prasarana tingkat Adi Widya Pasraman, tingkat utama Widya Pasraman, pembangunan asrama putra putri tingkat Utama Widya Pasraman.

Kemudian, bantuan rehab pembangunan tingkat Pratama, Adi, dan Madya Widya Pasraman, rehab pembangunan tingkat Utama Widya Pasraman, percepatan pembangunan Papua, dan bantuan pembangunan laboratorium pendidikan keagamaan Hindu tingkat Utama Widya Pasraman.

Kedua, bantuan Pasraman sekolah minggu dengan tiga spesifikasi yaitu bantuan sarana-prasarana, bantuan sekolah yang terdampak bencana, dan bantuan rehab sekolah minggu. Terakhir, bantuan Pasraman non formal memiliki satu spesifikasi yaitu bantuan sarana-prasarana Pasraman.