Video Timelapse Matahari dalam 10 Tahun Terakhir

JAKARTA - Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis video dokumentasi pergerakan Matahari selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Video timelapse ini memperlihatkan bagaimana proses Matahari menyinari Bumi setiap waktunya.

Seperti dikutip CNET, video bertajuk 'A Decade of Sun' ini diunggah NASA melalui kanal resminya di YouTube. Rekaman ini diambil menggunakan Solar Dynamics Observatory (SDO) yang diluncurkan NASA, sejak 11 Ferbruari 2010.

"SDO dan misi NASA lainnya akan terus mengawasi Matahari kita di tahun-tahun mendatang, memberikan wawasan lebih lanjut tentang tempat kita di ruang angkasa dan informasi untuk menjaga keamanan astronot dan aset kita," ungkap NASA dalam keterangan resminya.

Dalam kurun waktu 10 tahun, para astronom NASA mengumpulkan 425 juta gambar Matahari dengan resolusi tinggi yang diambil setiap 0,75 detik, sejak 2 Juni 2010 hingga 1 Juni 2020. Di mana setiap detik video tersebut mewakili satu hari kehidupan bintang raksasa itu.

Sedikitnya 20 juta gigabytes data gambar Matahari dalam 10 tahun terakhir itu ringkas dalam satu jam video. Tayangan tersebut memperlihatkan bagaimana pergerakan dari permukaan Matahari dalam menyinari tata surya.

Berdasarkan data-data tersebut, para astronom dan ilmuwan dapat meneliti tentang cara kerja bintang raksakasa itu dalam memengaruhi Tata Surya. Termasuk pemahaman mengenai fenomena-fenomena ekstrim dari siklus Matahari. 

Terlepas dari pemandangan Matahari yang apik, para ilmuwan juga bisa melihat adanya pergerakan Bulan dan bintang lainnya yang mengorbit di sekitar Matahari. Bahkan ada satu adegan yang menampilkan panjang gelombang ultraviolet ekstrim yang dilepaskan dari permukaan terluar matahari. 

>

Sampai saat ini, SDO masih akan tetap merekam gambar dari aktivitas Matahari. Hal ini bertujuan untuk membantu para ilmuwan dan astronom untuk memahami siklus Matahari (solar cycle) dan fenomena yang terjadi di sekitarnya.