Ratusan Anak Panah, Senapan Angin Hingga Parang Disita dari Rumah Kepala Distrik Wusuma yang Diduga Terlibat KKB
JAKARTA - Satgas Nemangkawi menyita ratusan anak panah saat menangkap Kepala Distrik Wusama, Etius Baye, yang disebut sebagai otak dan penyandang dana kelompok kriminal bersenjata (KKB). Barang bukti itu didapati di kediamannya.
"Barang bukti 106 anak panah, 20 busur panah, 31 mata panah, 9 parang, 1 pisau, 1 senapan angin, dan sebagainya," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Rabu, 1 September.
Tak hanya alat bukti berupa senjata, Satgas Nemangkawi juga menyita beberapa alat bukti lainnya seperti puluhan ponsel hingga laptop. Barang bukti itu diduga milik anggota KKB yang sempat berada di kediaman Etius Baye.
"Ada 26 ponsel, 1 kamera digital, 2 radio, 13 dompet, 4 laptop, 4 tas ransel, dan beberapa pakaian," kata Kamal.
Penyitaan barang bukti itu buntut dari penangkapan terhadap Etius Baye, Herson Heluka, Yem Baye Alias Umbai, dan Yaluk Heluka. Mereka merupakan tersangka kasus pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua, pada tanggal 22 Agustus 2021.
"Kami menetapkan Etius Baye, Herson Heluka, Yem Baye Alias Umbai, dan Yaluk Heluka sebagai tersangka pembunuhan berencana yang merupakan bagian dari Kelompok KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo," tandas Kamal.
Baca juga:
- Siapa Thomas Lembong, Mantan Mendag yang Baru Saja Diangkat Anies Baswedan jadi Komisaris Utama Pembangunan Jaya Ancol
- PDIP Bilang Formula E Habiskan Biaya Rp4,483 Triliun, Wagub DKI: Tidak Sampai Sebesar Itu
- Anies Angkat Mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong Jadi Komisaris Ancol
- Viral Juru Parkir dan Pengendara Mobil di Medan Bertengkar, Bobby: Jangan Diperpanjang Lagi, Saya Minta Maaf
Sebelumnya, Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi menangkap EB, Kepala Distrik Wusama, Kabupaten Yahukimo, karena diduga terlibat dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sering kali menebar aksi teror di wilayah itu.
Selain menangkap EB, tim juga menangkap tiga orang lainnya yakni EH, Y dan YH. Keempat orang itu ditangkap Jumat, 27 Agustus di rumah EB.