Ketua FHCI Apresiasi Srikandi BUMN Mendukung Talenta Perempuan dalam Berkarier
JAKARTA - Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Alexandra Askandar mengatakan semakin banyak perempuan yang dapat menjadi pemimpin perusahaan BUMN. Menurut Alexandra, talenta perempuan hebat akan menginspirasi perempuan di BUMN.
“Kita memiliki banyak talenta-talenta perempuan yang hebat, yang akan menginspirasi perempuan di BUMN tetapi juga di seluruh Indonesia,” kata Alexandra mengutip Antara, Sabtu 28 Agustus.
Alexandra mengapresiasi dukungan Srikandi BUMN dalam mendukung talenta perempuan, berkiprah tidak hanya di lingkungan BUMN tetapi menjangkau masyarakat luas melalui kampanye “Girls Take Over”.
Baca juga:
- BRI Raup Laba Rp12,54 Triliun di Semester I, Stafsus Erick Thohir, Arya Sinulingga: Hasil dari Transformasi Digital
- Jokowi Targetkan Dividen BUMN Rp35,6 Triliun di 2022, Erick Thohir Usulkan PMN Rp72,45 Triliun
- Erick Thohir Ingin Anak Muda dan Ada Kesetaraan Gender Pemimpin BUMN: Ini Bukan Lip Service
- Luncurkan Nusakita, Erick Thohir: Swasembada Gula Konsumsi Harus Terealisasi
“Kita mendorong keikutsertaan BUMN dalam kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional, untuk mengangkat sosok perempuan inspiratif BUMN,” terang dia.
Alexandra menambahkan pihaknya akan bersinergi dengan organisasi sayap FHCI yakni Srikandi BUMN dan BUMN Muda, untuk meningkatkan jumlah pemimpin perempuan di BUMN. Target untuk 2021 yakni sebesar 15 persen pemimpin perempuan di BUMN.
Ketua Srikandi BUMN, Tina Kemala Intan, mengatakan Srikandi BUMN dibentuk khusus untuk menjalankan fokus khusus yakni kepemimpinan perempuan dan pemberdayaan perempuan.
“Kami ingin kepemimpinan yang terjadi adalah kepemimpinan yang setara. Bukan sekadar gender bias. Keragaman dalam suatu perusahaan terbukti berhasil meningkatkan kinerja perusahaan dan membawa lapangan pekerjaan,” kata Tina.
Tina menambahkan saat ini Srikandi BUMN melakukan kajian terhadap kepemimpinan perempuan di BUMN, yang nantinya hasilnya akan dijadikan masukan pada kementerian BUMN.
Pihaknya mendorong agar perusahaan BUMN dapat memberikan ekosistem yang baik, sehingga perempuan dapat bekerja dan berkarier.