Kurangi Ketergantungan Impor, Wapres Ma’ruf Amin Dukung Vaksin Dalam Negeri

JAKARTA – Pemerintah mendukung pengembangan vaksin buatan dalam negeri. Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta.

“Pemerintah juga terus mendorong pengembangan vaksin nasional agar tidak hanya mengandalkan vaksin impor,” kata Wapres Ma’ruf mengutip Antara, Sabtu 28 Agustus.

Kata Ma’ruf Amin, pengembangan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri saat ini telah ada dua macam, yaitu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih. Pemerintah kini memasang target untuk segera memproduksi vaksin dan obat-obatan dalam negeri untuk penanganan COVID-19.

“Pemerintah menargetkan di masa mendatang, kita mampu memproduksi vaksin COVID-19 maupun obat-obatan lainnya untuk kemandirian bangsa di bidang kesehatan masyarakat,” jelasnya Ma’ruf Amin.

Vaksinasi menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19, selain menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah ingin membentuk kekebalan komunal atau herd immunity dengan melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap sedikitnya 70 persen dari total penduduk Indonesia.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga bertujuan untuk mengurangi penularan kasus aktif serta menurunkan angka kematian akibat COVID-19.

“Vaksinasi juga ditargetkan untuk dapat mewujudkan kekebalan kelompok di masyarakat, herd immunity; dan sekaligus melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” ujar Wapres.

Selama ini, sebagai upaya menghentikan pandemi COVID-19, pemerintah melakukan kerja sama dengan berbagai negara produsen vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia.

Hingga Jumat 27 Agustus, Indonesia telah kedatangan vaksin COVID-19 sebanyak 208,7 juta dosis, sementara sebanyak 123.256.044 dosis vaksin COVID-19 telah terdistribusi ke 34 provinsi.