Kabar Gembira KA Bandara YIA Beroperasi, Luhut: Cuma Butuh 40 Menit ke Yogyakarta
JAKARTA - Pemerintah melakukan soft launching pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada hari ini. Kehadiran KA bandara ini akan memangkas waktu tempuh ke Kota Yogyakarta, kini hanya butuh 40 menit dari sebelumnya 90 menit.
Soft launching KA Bandara YIA ini dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Luhut mengatakan pembangunan jalur KA Bandara YIA dimulai sejak 2019 dan terus dikerjakan meskipun ada pandemi COVID-19. Kata Luhut, KA bandara menjadi alternatif pilihan transportasi di Yogyakarta selain taksi bandara atau pun bus Damri.
"Kehadiran KA ini menurut saya suatu hal yang sangat menggembirakan. Ini kerja keras semuanya. Dalam hal ini saya apreasisi kepada Menhub melalui proyek strategis nasional dengan total biaya Rp 1,1 triliun, mulai dari uji kelayakan di 2015 hingga akhirnya selesai di tahun ini," ujarnya dalam acara soft launching KA Bandara YIA secara virtual, Jumat, 27 Agustus.
Menurut Luhut, pembangunan infrastruktur perkeretaapian memang memakan biaya investasi yang tinggi. Namun, ia menekankan, pembangunan infrastruktur memberikan manfaat yang besar. Misalnya, seperti kehadiran KA Bandara YIA yang memangkas waktu perjelanan antara Yogyakarta-Bandara YIA.
Tak hanya itu, kata Luhut, kehadiran KA Bandara YIA juga semakin mempermudah akses di Yogyakarta. Di sisi lain, dalam pengerjaan proyeknya pun turut menggerakkan perekonomian daerah setempat.
"Ini bisa potong waktu dari 1,5 jam menjadi 40 menit. Saya kira ini sangat bagus, pembangunannya juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberi kemudahan aksesbilitas bagi masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya mengatakan pembangunan KA Bandara YIA merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pengerjaannya terus dilakukan di masa pandemi COVID-19. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
"Saya lapor ke Pak Menko (Luhut) ini kita buka (KA Bandara YIA. Jadi ini terus kami jalankan pengerjannya, tidak berhenti, bahkan kami berikan kesempatan pada padat karya," ujarnya.
Menurut Budi, dengan waktu tempuh yang hanya 40 menit maka akan membuat semakin banyak orang betah untuk berkunjung ke Yogyakarta. Apalagi kota ini memang merupakan kota wisata. Meksi begitu, masih tingginya kasus penularan COVID-19 membuat peresmian KA Bandara YIA dilakukan dengan skema soft opening.
Menhub Budi menegaskan, setelah kasus menurun, pihaknya akan menggelar promosi KA Bandara YIA secara besar-besaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penggunanya.
Baca juga:
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menunda peresmian kereta api bandara di Yogyakarta International Airport pada awal September 2021. Sebab, wilayah tersebut masih termasuk dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan peresmian akan dilakukan mempertimbangkan penyebaran pandemi, termasuk kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta.
Budi berharap awal bulan depan wabah COVID-19 semakin terkendali dan stastus menurun di PPKM level 3 atau 2. Sehingga, uji coba dapat dilakukan.
"Yogyakarta masih merah (PPKM) level 4, tentu kurang nyaman apabila diresmikan. Insya Allah bulan September Yogya sudah level 3, kita berkereta api lebih enak dan proses uji coba lebih baik," tuturnya dalam diskusi virtual, Rabu, 18 Agustus.