Dua Lingkungan di Mataram Masih Zona Merah COVID-19

MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebut, dari 325 lingkungan di kota itu, tingga 2 lingkungan saja yang masih zona merah penyebaran COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi mengatakan dua lingkungan yang masih masuk zona merah adalah Lingkungan Asaha dan Gria Pagutan Indah.

"Kalau data per 16 Agustus 2021, terdapat empat lingkungan masih zona merah, sekarang alhamdulillah sisa dua lingkungan," katanya di Mataram, dilansir Antara, Kamis, 26 Agustus.

Dikatakan, lingkungan masuk menjadi kategori zona merah karena memiliki warga terkonfirmasi positif COVID-19 di atas lima kasus dan saat ini dipantau oleh dua puskesmas, yakni Puskesmas Tanjung Karang dan Karang Pule.

Sementara, sekitar 60 persen dari 325 lingkungan di Kota Mataram sudah berstatus zona hijau COVID-19, sisanya masuk kategori zona kuning dan oranye penularan COVID-19.

"Untuk lingkungan dengan zona merah, saat ini sedang dilakukan berbagai intervensi bekerja sama dengan lurah dan kepala lingkungan setempat," katanya.

Intervensi, katanya, selain dilakukan upaya pemantauan melalui tim medis dari masing-masing puskesmas terdekat, juga dilakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Bagi warga yang isolasi mandiri, kami tempelkan stiker guna memudahkan penanganan dan pengawasan oleh warga sekitar," katanya.

Diharapkan, melalui upaya-upaya itu empat lingkungan dengan zona merah tersebut bisa segera menjadi lingkungan zona hijau penyebaran COVID-19.

Untuk lingkungan zona oranye dan kuning, aparat kelurahan dan lingkungan diminta terus meningkatkan upaya pencegahan agar bisa meningkat ke zona hijau.

"Harapannya, untuk lingkungan zona hijau bisa mempertahankan berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan," katanya.

Berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Rabu (25/8/2021) menyebutkan tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram sebanyak 39 orang dan 69 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh serta empat pasien meninggal dunia, sehingga pasien yang masih dirawat sebanyak 403 orang, total sembuh 5.978, meninggal dunia 217 orang, dari total kasus 6.598 orang.