Seorang Tewas, Satu orang Lainnya Terluka Akibat Tembakan di Louisville, Kentucky

JAKARTA - Satu orang meninggal dunia, sementara satu lainnya terluka, dalam insiden penembakan di Taman Jefferson Square, Louisville, Kentucky, Sabtu, 27 Juni, malam. Tempat ini merupakan pusat aksi protes terhadap polisi yang membunuh seorang perempuan berkulit hitam di rumahnya pada Maret.

Dilansir Reuters, laporan penembakan di taman tersebut diterima pada pukul 9 malam waktu setempat, menurut Departemen Kepolisian Kota Louisville.

"Panggilan kemudian datang (menginformasikan) bahwa personel Sheriff berada di taman, melakukan langkah-langkah penyelamatan pada seorang pria, yang akhirnya meninggal di tempat kejadian," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut juga mmenjelaskan, polisi membersihkan lokasi dan aparat sedang menyelidiki pembunuhan ini. Tidak ada rincian lebih lanjut dari pernyataan ini.

Walikota Louisville, Greg Fischer, menyampaikan duka terkait kekerasan yang terjadi di tempat di mana orang-orang berkumpul untuk menyuarakan keprihatinan.

"Ini adalah tragedi bahwa wilayah protes damai ini sekarang menjadi tempat kejahatan", kata Fischer dalam kicauannya di Twitter.

Taman itu telah menjadi pusat aksi protes terkait penembakan fatal terhadap Breonna Taylor, seorang wanita berkulit hitam yang terbunuh dalam baku tembak ketika penyelidik narkoba menyerbu rumahnya di Louisville sekitar tiga bulan lalu.

Taylor, seorang teknisi medis darurat berusia 26 tahun, tewas pada 13 Maret setelah petugas memasuki apartemennya dengan membawa surat perintah penangkapan.

Salah satu dari tiga petugas yang terlibat dalam penembakannya dipecat dari departemen kepolisian pada Selasa.

Pembunuhan Taylor kembali mencuat ke publik setelah kematian George Floyd pada 25 Mei di kota Minneapolis.

Dua insiden tersebut, beserta sejumlah insiden lainnya telah menjadi seruan dalam protes nasional terhadap kebrutalan polisi dan bias rasial dalam sistem peradilan pidana Amerika Serikat.