Dicopot Kapolri Usai 'Drama' Rp2 Triliun Akidi Tio, Kapolda Sumsel Ucap Syukur, Tetap Semangat!
JAKARTA - Irjen Eko Indra Heri merespon pencopotan jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Dia justru bersyukur atas keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut.
"Alhamdulilah," ucap Irje Eko kepada VOI, Kamis, 26 Agustus
Bahkan, Irjen Eko menyatakan dengan tegas tetap bersemangat di mana pun dia bertugas. Sebab, sebagai anggota Polri harus selalu siap apapun tugas yang diberikan.
"Tetap semangat dan terus tebarkan kebaikan," singkat Irjen Eko.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Eko Indra Heri dari jabatan Kapolda Sumatera Selatan. Pencopotan Irjen Eko terjadi tak lama setelah kasus dana sumbangan bodong dari anak Akidi Tio senilai Rp2 triliun.
Baca juga:
- Tak Lama Setelah Drama Sumbangan 'Bodong' Akidi Tio, Kapolda Sumsel Dicopot
- Sempat Diperiksa Kasus Bantuan Bodong Rp2 Triliun Akidi Tio, Kapolda Sumsel Kini Dicopot
- PPATK Anggap Sumbangan Bodong Rp2 Triliun Akidi Tio Mengecewakan karena Penerimanya Pejabat Publik, Kapolda Sumsel
- Polemik Vaksin Booster, PKS: Pejabat Harusnya Malu pada Rakyat yang Belum Dapat Dosis Pertama
Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram rahasia (STR) nomor ST/1701/VIII/KEP2021. "Iya benar ada perotasian," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Meski demikian, Argo menampik jika perotasian Irjen Eko Indra Heri berkaitan dana sumbangan tersebut. Menurutnya, rotasi anggota Polri hanya sebatas penyegaran organisasi.
Dalam STR tersebut, Irjen Eko Indra Heri dipindahkan ke jabatan Karosahli Kapolri. Sementara yang akan mengantikan posisinya yaitu Irjen Toni Harmanto.
"Penyegaran organisasi saja," kata Argo.