Sejumlah Permasalahan Bidang Pendidikan yang Harus Diperhatikan di Masa Pandemi COVID-19

JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan Indonesia kini menghadapi situasi darurat pendidikan akibat pandemi COVID-19. Dia bahkan menyebut, akibat pandemi ini banyak sekolah swasta yang kolaps karena kesulitan uang operasional.

"Banyak sekolah swasta yang kolaps. Dari sekian ribu sekolah, banyak yang kolaps karena orang tua tidak bisa bayar SPP dan seterusnya," kata Syaiful dalam sebuah acara diskusi yang ditayangkan di YouTube, Sabtu, 27 Juni.

Permasalahan lainnya yang dihadapi bidang pendidikan adalah tidak efektifnya pembelajaran jarak jauh. 

Menurutnya, meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mengambil kebijakan zona merah, oranye, dan kuning tidak boleh melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah namun permasalahan masih muncul.

Alasannya, hingga saat ini Kemendikbud belum menyiapkan adaptasi kurikulum di tengah pandemi. Sehingga tidak semua sekolah bisa menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.

Selain itu, banyak orang tua siswa yang terdampak, juga tidak bisa memenuhi keperluan pulsa maupun kuota untuk pembelajaran jarak jauh. Sehingga hal ini tentunya berdampak pada kegiatan pendidikan.

"Kondisi objektif ini saya menyebutnya darurat pendidik di Indonesia. Ada risiko besar terkait ini," ungkapnya.

Syaiful juga mengungkapkan banyak anak-anak yang telah lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) kesulitan meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi akibat masalah ekonomi. 

Sehingga, dia mengatakan, DPR RI terus mendorong Kemendikbud untuk mengambil langkah lebih lanjut terkait hal ini. "Negara harus hadir betul bagaimana anak muda Indonesia bisa melanjutkan kuliahnya di kampus," tegasnya.