Kapolri Izinkan Liga 1, Menko Luhut: Suporter Jangan Datang ke Stadion atau Nobar
JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Pandjaitan meminta suporter klub liga 1 Indonesia tak datang ke stadion seiring bergulirnya kembali liga 1. Pertandingan diizinkan digelar tanpa penonton.
“Dalam pelaksanaan PPKM ke depan, pemerintah menguji coba protokol kesehatan pada pertandingan sepak bola liga 1 yang akan dilakukan pada tanggal 27sampai 29 Agustus. Pertandingan akan dilakukan di DKI Jakarta tanpa penonton dengan maksimal 3 pertandingan sama halnya mal, industri, protokol kesehatan ketat akan diterapkan,” kata Luhut dalam jumpa pers yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 23 Agustus.
“Saya minta suporter tidak datang ke stadion atau aktivitas nonton bareng, mari mendukung klub dan menikmati jalannya pertandingan dari rumah saja,” kata Luhut.
Baca juga:
- Jokowi Perpanjang PPKM Jawa-Bali, Jabodetabek Turun ke Level 3
- Juliari Divonis 12 Tahun Penjara, Hakim: Terdakwa Sudah Cukup Menderita Dicerca, Dimaki, Dihina Masyarakat
- Surya Paloh: Jangankan 1 KPK, 100 KPK Tidak Berefek Apa-apa
- Potensi Gelombang COVID-19 Lain, Luhut: Tak Ada yang Paling Hebat, yang Hebat adalah Bekerja Sama dalam Tim
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan izin terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021-2022. Tetapi dengan berbagai syarat ketat soal penerapan protokol kesehatan.
"Kami sepakat untuk memberikan persetujuan terkait dengan perizinan untuk dilaksanakan penyelenggaraan liga 1 maupun liga 2," ujar Sigit kepada wartawan, Senin, 23 Agustus.
Salah satu alasan dikeluarkannya izin penyelenggaraan yaitu hasil assesment Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal penyebaran COVID-19. Salah satu poinnya, memutuskan pemberian kelonggaran salah satunya sektor olahraga.
"Berdasarkan hasil assesment terkait dengan laju pertumbuhan COVID-19, kemudian assesment situasi BOR dan juga penurunan di beberapa wilayah, sehingga kemudian diberikan beberapa kelonggaran," ungkap Sigit.
"Berdasarkan hasil assesment yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan salah satunya adalah melonggarkan kegiatan olahraga tentunya dengan berbagai pembatasan," sambung dia.
Meski memberikan izin, sederet syarat pun harus dipenuhi oleh seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari PSSI hingga para tim sepak bola.
Syarat pertama, dalam pertandingan tidak diperbolehkan ada pendukung atau supporter tim. Artinya, mereka tidak boleh menyaksikan secara langsung.
"Oleh karena itu kita sepakat dan ini juga sudah disetujui PSSI kemudian para pemilik club dari liga 1 maupun liga 2 untuk disepakati juga dengan rekan-rekan supporter, pemimpin supporter bola untuk penyelenggaraan kali ini ditahap awal dilaksanakan dengan tanpa penonton," tegas Sigit.
Syarat lainnya, yaitu seluruh pemain dan official yang terlibat harus menjalani vaksinasi. Bahkan, semuanya juga harus mejalani tes PCR sebelum dan sesudah pertandingan.
"Terhadap pemain dan official yang akan laksanakan giat pertandingan harus sudah dua kali vaksin. Kedua saat akan giat satu hari sebelumnya pemeriksaan PCR untuk pastikan bahwa pemain maupun official dalam kondisi negatif dari COVID-19," kata Sigit.
"Kemudian, dibatasi jumlah ofisial dan penontonnya dan selesai giat kembali dilaksanakan pemeriksaan swab PCR ataupun atigen," sambung Sigit.