Bangkit dari Kehancuran, Laba Pizza Hut Indonesia Berhasil Melesat 201 Persen di Semester I 2021 meski Pendapatannya Turun
JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk mencatatkan kinerja positif di enam bulan pertama tahun ini. Pemegang brand Pizza Hut di Indonesia ini mampu meraih lonjakan laba di semester I 2021.
Dalam laporan keuangan emiten bersandi PZZA ini yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat 20 Agustus, perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba hingga 201 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Padahal, pendapatan Pizza Hut selama Januari hingga Juni 2021 lalu mengalami penurunan 7,14 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,69 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun.
Namun demikian, Sarimelati Kencanan memangkas beban pokok penjualan sampai 10 persen menjadi Rp566,96 miliar. PZZA juga mampu memangkas beban penjualan, yang di dalamnya terdapat gaji dan kesejahteraan, serta beban waralaba yang berkelanjutan.
Baca juga:
- Pizza Hut Bakal Serius Berjualan di Pinggir Jalan Mulai Tahun 2021, Harganya Mulai dari Rp25.000 per Slice
- Pelanggan Temukan Alat Tes Kehamilan Bekas Pakai di Bawah Kursi Pizza Hut, Bau Urine Pula
- Hancur-hancuran, Pengelola Pizza Hut Ini Rugi Rp93 Miliar dan Pangkas Ratusan Pekerja di 2020
- Viral Motor Suzuki A100 Pengantar Pizza Hut Tahun 1984, Sekarang Jualan di Pinggir Jalan karena Pandemi
Selain itu, Pizza Hut Indonesia juga mengurangi beban umum dan administrasi, sampai beban operasi lainnya. Ditambah lagi, PZZA mengantongi kenaikan pendapatan operasi.
Dari hasil memangkas banyak beban, PZZA berhasil membukukan laba operasi Rp57,46 miliar. Angka ini melesat 114 persen dibanding periode semester I 2020 yang sebesar Rp26,78 miliar.
Alhasil, PZZA berhasil membukukan laba periode berjalan mencapai Rp31,52 miliar. Raihan ini melonjak 201 persen dibanding sebelumnya Rp10,47 miliar.