Sikap Tak Terduga Menpora soal Masalah PSSI dan Shin Tae-yong
JAKARTA - Hubungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanas. 'Drama' ini pun melibatkan Indra Sjafri, selaku Direktur Teknik PSSI.
Tentunya, persoalan ini mengganggu persiapan timnas Indonesia. Apalagi, gawean besar sudah menunggu, yaitu Piala Dunia U-20 yang bakal digelar pada 2021 mendatang.
Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan tak hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga prestasi. Itu pun sudah tegas digaungkan pemerintah lewat Presiden Joko Widodo.
Lantas bagaimana sikap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora), melihat kisruh yang ada sekarang? Menpora Zainudin Amali mengaku akan terus memantau.
Baca juga:
Namun, dia menegaskan tak ingin terlalu dalam ikut campur terkait persoalan yang terjadi antara PSSI dan Shin Tae-yong. Dikhawatirkan pemerintah dinilai melakukan intervensi hingga memunculkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Menpora mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan untuk PSSI berkonsentrasi membentuk timnas Indonesia. Kemenpora, lanjutnya, memberikan dukungan kepada induk sepak bola nasional tersebut.
"Namun, (kami) tidak mau masuk terlalu dalam, kalau pemerintah masuk terlalu dalam nanti dinilai intervensi karena ada statuta FIFA," kata Menpora dalam laman resmi Kemenpora.
"Pemerintah bertugas memberi dukungan, oleh karena itu jika ditanya terkait berita antara PSSI dan pelatih, kami memantau perkembanganya, yang berkontrak itu bukan pemerintah dan pelatih, melainkan PSSI dan pelatih. Jadi silahkan diselesaikan dengan baik, jangan perang pernyataan," tegas Menteri asal Gorontalo ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Shin Tae-yong mengeluarkan komentar pedas untuk PSSI saat wawancara dengan media Korea Selatan. Dalam wawancara itu, eks pelatih timnas Korsel itu juga menyindir penunjukkan Indra Sjafri sebagai Dirtek PSSI.
Pernyataan itu mengundang reaksi dari PSSI dan Indra Sjafri. Bahkan, Indra Sjafri "menyerang balik" Shin Tae-yong melalui situs resmi PSSI. Dia menyebut komentar sang pelatih karena tak lagi percaya diri bisa membawa timnas Indonesia juara.