Anjlok Lagi, Rupiah Selasa Dibuka Melemah 35 Poin ke Level Rp14.185 per Dolar AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka kembali melemah. Pada perdagangan Selasa 23 Juni, rupiah dibuka melemah 35 poin ke level Rp14.185 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pantauan VOI pada pukul 09:20, rupiah semakin melorot ke level Rp14.200 per dolar AS, atau melemah 50 poin (0,36 persen).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sebagian pelaku pasar masih khawatir mengenai peningkatan jumlah kasus positif di dunia dan gelombang kedua di beberapa negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya. 

"Sentimen ini masih berpeluang menekan harga aset-aset berisiko di jam pasar Asia hari ini. Rupiah masih berpeluang tertekan karena sentimen tersebut," ujar Ariston kepada VOI.

Pagi ini, kata dia, pasar mendapatkan kabar terbaru yang memberikan sentimen negatif dari hasil wawancara penasehat perdagangan pemerintah AS Peter Navarro dengan Fox News bahwa perjanjian dagang dengan China telah "berakhir".

"Wawancara ini menunjukkan hubungan AS dan China yang masih memanas dan mengancam pelaksanaan perjanjian dagang yang telah disepakati," jelas Ariston.

Rupiah menurutnya, bisa melemah kembali hari ini dengan potensi ke area Rp14.200, dan support di kisaran Rp14.050 per dolar AS.

Pagi ini, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi di hadapan dolar AS. Pelemahan dipimpin oleh rupiah disusul oleh yuan China yang melemah 0,11 persen.

Kemudian yen Jepang dan dolar Singapura melemah 0,06 persen, dan peso Filipina melemah 0,04 persen.

Adapun mata uang yang mengalami penguatan dipimpin oleh won Korea Selatan yang menguat 0,49 persen. Disusul rupee India yang menguat 0,22 persen dan dolar Taiwan yang menguat 0,05 persen.