Kabar Gembira! Mensos Risma Siapkan Bantuan Khusus untuk Anak Yatim karena COVID-19
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya sedang menyiapkan bantuan sosial baru di tahun 2022. Bantuan tersebut berupa stimulus untuk anak-anak yang menjadi yatim piatu di tengah COVID-19.
Risma mengatakan pandemi COVID-19 membuat angka kematian di Tanah Air tinggi. Hal ini telah menyebabkan anak-anak Indonesia manjadi yatim piatu. Karena itu, Kementerian Sosial akan menyiapkan bantuan khusus buat mereka.
"Kita lagi bahas untuk membantu para anak-anak yatim yang saat ini ditinggalkan orang tuanya, baik karena COVID-19 atau karena memang anak yatim. Sesuai dengan amanat UUD 45 bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara negara," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 16 Agustus.
Saat ini, kata Risma, rencana tersebut masih dalam pembicaraan dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberi sinyal untuk setuju dengan akan adanya program tersebut.
"Kemudian saat ini yang sedang kami proses, Ibu Menkeu lagi kita bahas dengan Kemenkeu dan Bappenas," katanya.
Baca juga:
- Menkes Budi Gunadi: Kita Akan Hidup Lama dengan COVID-19
- Menko Luhut: Angka Kematian COVID-19 Akan Kembali Diumumkan Bila Perbaikan Data Rampung
- Resmi! Kemenkes Tetapkan Harga Tertinggi Tes PCR Rp495 Ribu di Jawa-Bali dan Rp525 Ribu di Luar Jawa-Bali
- Alasan KPK Ngotot Tak Akan Jalankan Tindakan Korektif Ombudsman
Menurut Risma, aturan terutama yang tengah dipikirkan adalah skema penyaluran seperti apa yang lebih cocok untuk anak-anak ini. Misalnya, dialihkan ahli warisnya kepada keluarga atau kerabat, akan ada kemungkinan terjadi kesalahab pendataan saat yang bersangkutan dialihkan ke yayasan.
"Sekarang lagi kita siapkan, karena tidak bisa kalau dimasukkan keluarga lain, kita bisa saja tracing di data kependudukan misal kakak dari bapaknya, tapi begitu walinya yayasan atau lembaga sosial, itu kemudian akan putus," jelasnya.
Karena itu, lanjut Risma, pihaknya harus mencari aturan yang tepat untuk mengakomodirnya.