Silang Pendapat KPI dengan Kemendikbud Soal Tayangan Netflix di TVRI
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum lama ini menggandeng platform video streaming on-demand Netflix untuk menyiarkan film dokumenter garapannya di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai sarana Belajar dari Rumah (BdR).
Film dokumenter pertama yang telah ditayangkan berjudul 'Our Planet' dan telah disiarkan pada Sabtu 20 Juni kemarin. Bisa dibilang TVRI, menjadi stasiun televisi pertama di dunia yang menayangkan film Netflix di TV.
Namun sayangnya, program yang terlaksana dari kerja sama Kemendikbud ini mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak, seperti DPR dan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Kritik menyebut kerja sama antara Kemendikbud dan Netflix hanya gimmick yang terlalu berorientasi pasar.
"Kami berharap melalui pertemuan berkala KPI dengan Kemendikbud, dapat dilakukan optimalisasi program siaran BdR (Belajar dari Rumah). Bukan hanya melalui TVRI, namun harapannya ada pelibatan seluruh lembaga penyiaran swasta, baik televisi maupun radio untuk dapat terlibat dalam menyebarluaskan program siaran belajar dari rumah," ujar Komisioner KPI Pusat Hardly Stefano Pariela dalam keterangan resminya, Senin 22 Juni.
Menurut Hardly, kebijakan Kemendikbud yang lebih memilih berkolaborasi dengan Netflix yang merupakan penyedia konten video streaming luar negeri dari pada memberdayakan pembuat konten (content creator) dan lembaga penyiaran dalam negeri. Padahal saat ini, sudah ada beberapa lembaga penyiaran telah memiliki program yang dapat disesuaikan konsepnya atau pun dapat dibuat program siaran baru yang disupervisi oleh Kemendikbud untuk mendukung program siaran Belajar dari Rumah.
"Dengan demikian di satu sisi, para pelajar mendapatkan materi pembelajaran yang menyenangkan, sedangkan di sisi lain keberlangsungan lembaga penyiaran nasional juga dapat diperkuat," jelasnya.
Tidak hanya KPI, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengaku prihatin dengan digandengnya Netflix oleh Kemdikbud. Menurut dia, sebaiknya memang TVRI justru bekerja sama dengan penyedia-penyedia konten anak bangsa.
Terkait posisi Netlfix sendiri, Abdul Kharis mengaku hal ini masih menjadi bahasan di Komisi I. Termasuk terkait regulasi yang menjadi payung dalam mengatur Netflix sebagai media over the top (OTT).
Sebelumnya diwartakan, sebagai bagian dari program BDR dan untuk pertama kalinya di dunia, film-film dokumenter Netflix ditayangkan melalui saluran TVRI, mulai 20 Juni 2020, film-film dokumenter persembahan Netflix yang tayang antara lain “Our Planet”, “Street Food: Asia”, “Tidying Up with Marie Kondo”, “Spelling the Dream”, “Chasing Coral”, dan “Night on Earth”. Tayangan dokumenter-dokumenter tersebut telah ditayangkan dalam terjemahan Bahasa Indonesia.