Jangan Cemas, Pemerintah Hadir untuk Anak yang Kehilangan Orang Tua Akibat COVID-19
JAKARTA - Situasi pandemi COVID-19 di Indonesia hingga kini belum berangsur pulih, dan merenggut jutaan jiwa. Akibatnya banyak anak yang kehilangan orang tua mereka.
Melihat hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memastikan negara hadir memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya ke semua anak yang kehilangan orang tua mereka akibat COVID-19.
"Perlindungan dan kesejahteraan anak merupakan prioritas utama pemerintah. Negara akan hadir untuk melindungi semua anak yang merupakan bagian penting dari masa depan bangsa ini," ungkap Johnny dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Minggu 15, Agustus.
Johnny menambahkan pemerintah senantiasa berupaya memberikan perlindungan dan kesejahteraan anak dengan menjamin hak-haknya. Bagi anak-anak yang kehilangan orang tua karena COVID-19, lanjutnya, pemerintah memberikan perlindungan dan bantuan agar mereka mampu melanjutkan hidup.
"Pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan berbagai bantuan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua akibat COVID-19. Pemerintah berupaya memastikan anak-anak bangsa bisa terus melanjutkan hidup sebagai harapan dan masa depan Indonesia," ujar Johnny.
Baca juga:
- UNESCO Hapus Taman Nasional Salonga dari Daftar 'Bahaya' Warisan Dunia
- Peneliti Inggris Terkejut saat Ungkap Ritual Pra-perkawinan Hiu Basking
- Batal Beli Misil Anti-kapal Buatan AS untuk Jet Tempur F-15, Jepang Bikin Rudal Sendiri
- Karyawannya Gunakan Roti Hamburger dan Tortilla Kedaluwarsa, McDonald's Korea Minta Maaf
Dijelaskan Johnny, bantuan tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan dasar anak, seperti bantuan obat-obatan, vitamin, test swab atau PCR, vaksinasi, dan kebutuhan dasar anak lainnya. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan konseling untuk anak-anak dan keluarga mereka.
Bahkan, pemerintah berupaya menyatukan kembali anak-anak dengan keluarga besar mereka untuk mencegah kehilangan hak pengasuhan. Namun, Johnny melanjutkan pemerintah tidak luput untuk memfasilitasi pengasuhan alternatif melalui pengasuhan oleh orang tua asuh atau panti asuhan, serta membantu keluarga besar anak untuk mengatasi kesulitan dalam mengasuh anak.
Upaya lain dengan memberikan terapi fisik, psikososial dan mental spiritual juga diberikan kepada anak untuk mengatasi rasa sedih dan trauma karena kehilangan orang tua akibat COVID-19.
Baca juga:
- UNESCO Hapus Taman Nasional Salonga dari Daftar 'Bahaya' Warisan Dunia
- Peneliti Inggris Terkejut saat Ungkap Ritual Pra-perkawinan Hiu Basking
- Batal Beli Misil Anti-kapal Buatan AS untuk Jet Tempur F-15, Jepang Bikin Rudal Sendiri
- Karyawannya Gunakan Roti Hamburger dan Tortilla Kedaluwarsa, McDonald's Korea Minta Maaf
"Pemerintah mendukung anak-anak agar mendapatkan akses pendidikan dan fasilitas kesehatan yang layak," kata Johnny.
Agar tidak satupun anak yang terlewat, pemerintah terus menghimpun data anak-anak yang kehilangan orangtua karena COVID-19, berdasarkan nama dan alamat tempat tinggal mereka. Hal ini, lanjut Johnny dilakukan untuk memastikan semua anak yang membutuhkan dapat segera mendapatkan penanganan dan bantuan dari pemerintah.
"Anak-anak adalah aset bangsa dan generasi penerus yang menentukan masa depan bangsa. Perlindungan dan kesejahteraan anak menjadi prioritas pemerintah," tegas Johnny.