Susul Peter Gontha, Anak Gus Dur Yenny Wahid Beri Sinyal Mundur dari Garuda Indonesia: Sedih Sekali, tapi Ini Demi Efisiensi

JAKARTA - Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal Yenny Wahid resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyusul Peter Gontha. Keputusan ini diambil Yenny untuk membantu keuangan Garuda.

Pagi tadi, Yenny sudah datang ke Kementerian BUMN untuk menyerahkan surat pengunduran diri yang ditandatanganinya pada Jumat, 13 Agustus. Tak lama berselang, surat pengunduran diri Yenny sudah diteken langsung.

"Untuk membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen," tuturnya dikutip dari akun media sosial Twitter miliknya @yennywahid, Jumat, 13 Agustus.

Bagi Yenny, keputusannya ini merupakan upaya kecil yang bisa dirinya lakukan demi Garuda Indonesia. Ia berharap langkahnya dapat membuat pengeluaran Garuda lebih efisien.

"Semoga langkah ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara," katanya.

Lebih lanjut, Yenny mengakui ini merupakan keputusan yang sangat sulit.  Meski tak lagi berada di jajaran Dewan Komisaris Garuda, ia menyebut akan selalu ada untuk maskapai pelat merah itu.

"Memang sedih sekali tapi ini adalah upaya kecil saya untuk membantu garuda melakukan efisiensi," ucapnya.

Sekadar informasi, Yenny diangkat sebagai komisaris Garuda dalam RUPS 22 Januari 2020. Selain Yenny, Komisaris lainnya, Peter Frans Gontha, memberi sinyal untuk tak lagi menjabat di emiten berkode GIAA itu.

Dalam akun instagramnya Peter Gontha membagikan fotonya bersama jajaran Dewan Komisaris Garuda lainnya, yakni Elisa Lumbantoruan, Triawan Munaf, Zannuba Arifan alias Yenny Wahid, dan Chairal Tanjung.

Peter mengatakan sosok yang berdiri dalam potret itu akan segera pensiun dari perusahaan dalam RUPS Garuda pada 14 Agustus mendatang. Adapun sosok di tengah ialah dirinya.

"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yg Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti / diganti / diberhentikan," tulis Peter, dikutip Senin, 9 Agustus.

Lebih lanjut, Peter pun menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan dan masyarakat kepada dirinya selama menjalani karir sebagai komisaris Garuda Indonesia.

Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merombak jajaran direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar pada hari ini. Salah satu agendanya adalah merombak direksi dan komisaris perusahaan maskapai pelat merah tersebut.

Garuda sebelumnya memang berencana mengurangi jumlah anggota komisaris sebagai bentuk efisiensi. Langkah ini sebagai upaya untuk menyelamatkan maskapai penerbangan pelat merah dari jeratan utang.