MNC Vision Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Raup Pendapatan Rp2,05 Triliun dan Laba Rp164,3 Miliar di Semester I 2021

JAKARTA - Perusahaan televisi berbayar PT MNC Vision Networks Tbk membukukan pertumbuhan kinerja di enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba emiten berkode saham IPTV tersebut tumbuh di semester I 2021.

Dalam keterangan resmi perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo tersebut, dikutip Jumat 13 Agustus, MNC Vision mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31 persen yaitu Rp164,3 miliar pada semester I 2021. Adapun laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya adalah Rp125,8 miliar.

Seiring itu, pendapatan konsolidasi perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen menjadi Rp2,05 triliun pada semester I 2021. Sementara pada semester I 2020 menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,73 triliun.

Investor Relation MVN Samuel Hartono Tanoesoedibjo mengungkapkan pendapatan MNC Vision berasal dari layanan satelit yang terdiri dari dua unit DTH perseroan yaitu MNC Vision yang merupakan layanan pascabayar dan K-Vision sebagai layanan prabayar. Adapun pada enam bulan pertama 2020 membukukan Rp1,24 triliun menjadi Rp1,27 triliun pada enam bulan pertama 2021.

"Pertumbuhan pada pendapatan layanan satelit terutama disebabkan oleh pencapaian positif yang berkelanjutan dalam akuisisi pelanggan K-Vision. Pada kuartal II 2021, K-Vision berhasil mengakuisisi total 1,1 juta pelanggan baru dan mencapai total voucher penjualan isi ulang sebesar Rp94,7 miliar," ujar Samuel.

Dia menyampaikan bahwa K-Vision menorehkan pencapaian terbaiknya pada Juni 2021 yang mengumpulkan Rp55,7 miliar dari penjualan voucher isi ulang yang sebagian besar berasal dari pertandingan EURO Cup 2020.

Selain itu, perseroan juga mendapatkan pendapatan layanan digital IPTV dan broadband sebesar Rp706,5 miliar pada semester I 2021. Angka tersebut mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp430,2.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh pandemi COVID-19 yang membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial yang kemudian meningkatkan kinerja MNC Play (broadband dan IPTV) dan Vision+ (OTT Video Service).

"Selain itu, pada semester I 2021, MNC Play terus memperluas basis pelanggannya dan berhasil mencapai 301.000 pelanggan dengan memaksimalkan leasing kapasitas jaringan dari pihak ketiga," kata Samuel.

Sedangkan untuk bisnis Vision+ telah mengumpulkan lebih dari 2 juta pelanggan berbayar dan 50,3 juta Monthly Active Users (MAU).