BMKG Sebut ada 50 Titik Panas Sepanjang Kamis di Kalsel, Masyarakat Diminta Selalu Hati-hati
KALSEL - Sebanyak 50 titik panas terpantau di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sepanjang Kamis, 12 Agustus.
"Hotspot di Kalsel sudah mulai terlihat yang diakibatkan berkurangnya tutupan awan di beberapa wilayah," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Muhammad Shaaimul Qadri di Banjarbaru dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan titik panas yang terdeteksi memang bukan berarti pasti terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun begitu, untuk klasifikasi kepercayaannya mayoritas bernilai delapan alias sedang.
Sedangkan jika nilainya tujuh, kata dia, kepercayaannya rendah. Sementara jika mencapai sembilan tingkat kepercayaannya tinggi.
Ia menambahkan intensitas curah hujan yang mulai menurun menandakan sudah masuk musim kemarau
Baca juga:
- Butuh 1 Jam, Petugas Damkar Padamkan Kebakaran 6 Ruko di Singkawang Tengah
- Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Kalimantan Selatan Naik Dua Kali Lipat
- Sayangkan Insiden Diplomat Nigeria, Kementerian Luar Negeri Kirim Dua Dirjen Temui Dubes Nigeria
- Kronologi Dugaan Penganiayaan Diplomat Negeria oleh Petugas Imigrasi
"Namun bukan berarti di musim kemarau ini tidak terjadi hujan, potensi hujan di wilayah Kalimantan Selatan masih ada di beberapa daerah namun bersifat lokal atau tidak merata," katanya.
Hujan yang terjadi pada saat musim kemarau, kata daa, bersifat sporadis atau tidak merata dan bisa terjadi secara tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat tergantung tingkat labilitas udara di suatu daerah.
"Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati meskipun sudah memasuki musim kemarau. Jika beraktivitas di luar rumah agar selalu untuk update informasi cuaca dari BMKG," demikian Muhammad Shaaimul Qadri .