Danrem 041/Gamas Sayangkan Fasilitas Isolasi Terpusat COVID-19 di Bengkulu Utara Belum Dimaksimalkan
BENGKULU - Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Yanuar Adil, menyayangkan belum dimaksimalkannya fasilitas isolasi terpusat COVID-19, dengan masyarakat tetap melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal ini disampaikannya di sela-sela rangkaian kunjungan kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu yang dipimpin Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah ke Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko pada 10-11 Agustus.
"Terkait dengan pemeriksaan dini (Testing), pelacakan (Tracing) dan perawatan (Treatment), saya sudah lihat tempat isolasinya, sayang tempat ini tidak digunakan. Setelah ditanya masyarakat di mana, isolasi di rumah," ujarnya dalam keterangan tertulis.
"Fungsinya isolasi terpusat ini, pertama, untuk memudahkan pengawasan. Kedua, untuk perawatan, karena dalam posko itu tentunya ada vitamin dan Babinsa juga menganjurkan pasien untuk berjemur," paparnya.
Lebih lanjut Abituren Akademi Militer 1988 ini menerangkan, isolasi terpusat merupakan salah satu cara mengurangi angka kematian dan penyebaran COVID-19. Untuk tempat isolasi terpusat di desa, bisa dilaksanakan di tempat-tempat seperti, ruko, sekolah dan lainnya sesuai situasi yang ada di desa.
"Saya menyarankan, kalau perlu dijemput oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan isolasi terpusat ini," sarannya.
Dalam kesempatan yang sama, Danrem 041/Gamas berharap antusiasme masyarakat yang tinggi pada vaksin dosis pertama, diharapkan tidak menurun pada vaksinasi dosis kedua. Terlebih, ini nantinya akan bermanfaat dengan dosis kedua menjadi syarat untuk melakukan perjalanan.
"Kita sampaikan, kalau mau naik pesawat, perjalanan antar kabupaten, nanti harus menunjukkan vaksinasi dosis kedua. Nanti masyarakat akan datang. Yang harus ditekankan, berita-berita yang penting dosis ke 2 vaksin, sangat penting untuk membentuk daya imunitas tubuh yang kuat dalam melawan virus corona pada diri kita, untuk itu masyarat harus melaksanakan vaksin ke 2, sesuai pemberitahuan via sms dan pengumuman lainnya,” tegasnya.
Sementara terkait pembatasan mobilitas, dengan Satgas COVID-19 sudah rapat bersama Pak Gubernur dan membentuk satu tim untuk membatasi mobilitas masyarakat antar kabupaten. Ia mengharapkan kabupaten membentuk tim untuk membatasi mobilitas sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai PPKM Level 4.
"Kalau memang tidak ada pesta pernikahan, ya sudah kompak semua tidak ada. Kalau memang penekanan ibadah di rumah, ya ibadah dirumah, ini perlu disampaikan, sehingga masyarakat mengerti," paparnya.
Baca juga:
Ditambahkan olehnya, kebijakan membatasi mobilitas masyarakat ini adalah kebijakan yang tidak disukai masyarakat. Tetapi, hasilnya untuk masyarakat juga.
"Pesan saya, ayo kita laksanakan kegiatan PPKM Mikro, 3T dan vaksinasi, serta pembatasan mobilitas masyarakat dengan sungguh-sungguh. Karena kalau bukan kita yang mulai dari sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melaksanakannya?" pungkasnya.
Untuk diketahui, pada kesempatan ini Danrem 041/Gamas menyerahkan buku panduan pelaksanaan PPKM Mikro kepada Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian.