Harga Minyak Mentah Naik, Pemicunya Varian Delta
JAKARTA - Harga minyak di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa, 10 Agustus ditutup naik, setelah aksi jual besar-besaran menyusul kekhawatiran semakin merebaknya penyebaran varian Delta COVID-19.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 1,59 dolar, atau 2,3 persen menjadi ditutup pada 70,63 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September bertambah 1,81 dolar AS, atau 2,7 persen, menjadi menetap di 68,29 dolar AS per barel.
Sehari sebelumnya, Senin, 9 Agustus patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing turun 2,6 persen dan 2,3 persen, karena para khawatir tentang prospek permintaan di tengah cepatnya penyebaran varian Delta COVID-19.
Baca juga:
- Jadi Tersangka Vaksin Kosong, Nakes EO Beri Pengakuan Haru: Sudah Vaksin 599 Orang, Minta Maaf Saya Lalai
- Semen Merah Putih Milik Konglomerat Martua Sitorus Mau IPO, Incar Dana Rp2,16 Triliun
- KPK Panggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik Soal Korupsi Pengadaan Tanah Munjul
- Sydney Makin Kelam dan Kembali Catat Rekor Infeksi COVID-19, PM Australia: Pertarungan Sulit dengan Varian Delta
Pedagang menunggu data resmi tentang persediaan bahan bakar AS karena Administrasi Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan status minyak mingguannya pada hari Rabu.
Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 600.000 barel dalam pasokan minyak mentah AS untuk minggu lalu.