Seminggu Setelah Divaksinasi, Penyanyi Malaysia Joyce Leelyn Meninggal Dunia

JAKARTA - Pentingnya kesadaran untuk tetap taat protokol kesehatan usai mendapat vaksinasi perlu ditingkatkan. Karena perlu waktu 2-3 minggu usai mendapat suntikan kedua agar kekebalan berfungsi sepenuhnya. Meskipun sudah vaksinasi, risiko terpapar COVID-19 tetap besar.

Penyanyi Malaysia Joyce Leelyn bisa menjadi salah satu contoh. Penyanyi ini meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19 di usia 46 tahun, seminggu sebelumnya ia sempat diberikan vaksin Pfizer dosis pertama.

Dikutip dari Today Online, sang penyanyi mengalami batuk, demam, dan nyeri di seluruh tubuh sehari setelah mendapatkan vaksin COVID-19 pada 27 Juli 2021. Ia pun mencari bantuan medis karena kondisinya tersebut, namun dokter menyatakan bahwa keadaannya itu merupakan efek samping dari vaksin yang diberikan kepadanya.

Pada 2 Agustus 2021 ia kembali dibawa ke rumah sakit usai mengalami sesak nafas. Hasil tes menunjukkan bahwa ia negatif COVID-19, namun hasil ronsen menampilkan hal yang berbeda. Rupanya paru-paru Joyce Leelyn sudah dalam kondisi yang buruk.

Kondisi Joyce sempat disebut membaik sebentar lalu kembali kritis. Malah makin parah pada keesokan harinya. Pihak keluarga pun diberitahu untuk bersiap menerima kemungkinan terburuk.

Tes PCR kedua dilakukan dan menunjukkan hasil positif COVID-19. Pada malam yang sama putrinya dikabarkan oleh pihak rumah sakit bahwa Joyce Leelyn telah tiada. Keluarga Joyce sedih karena tak bisa mendampingi di saat-saat terakhirnya.