PKS Instruksikan Kader Potong Gaji Bulan Agustus untuk Pengadaan Paket Sembako, Bantu Anak Yatim

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan fraksinya kembali menginstruksikan pemotongan gaji anggota legislatif mulai dari pusat hingga daerah untuk membantu rakyat terpapar dan terdampak COVID-19.

"Pemotongan ini berlaku untuk gaji bulan Agustus, sejak pandemi COVID-19, sudah kesekian kalinya Fraksi PKS memotong gaji anggotanya. Kali ini akan digunakan untuk pengadaan bantuan sosial dan disalurkan kepada rakyat terpapar COVID-19, antara lain dalam bentuk penyediaan paket sembako dan makanan bagi pasien isolasi mandiri," kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Antara, Minggu. 8 Agustus. 

Dia menjelaskan, lonjakan kasus pada gelombang kedua pandemi benar-benar 'memukul' rakyat, seperti banyak korban jiwa, anak-anak menjadi yatim piatu, keluarga kehilangan kepala keluarga dan anggotanya.

Kondisi itu, menurut dia, pada akhirnya masyarakat tidak punya banyak pilihan, kecuali mengetatkan kembali aktivitas yang tentunya berdampak secara sosial dan ekonomi.

Menurut Jazuli banyak keluhan dari rakyat yang disampaikan maupun disaksikan langsung para anggota legislatif PKS tentang sulitnya kondisi dalam mengakses layanan kesehatan maupun bantuan sosial untuk menopang penghidupan.

"Fraksi PKS di DPR terus mendesak pemerintah agar menempatkan keselamatan rakyat sebagai prioritas utama. Sistem dan layanan kesehatan harus ditingkatkan, sementara bantuan sosial untuk rakyat harus merata berdasarkan basis data yang valid dan akurat," ujarnya.

Dia menjelaskan DPP PKS telah menginstruksikan struktur dan kader PKS untuk menghimpun bantuan sosial lebih besar lagi, karena realitasnya banyak rakyat yang kesulitan ekonomi dan tidak dapat mengakses bansos sehingga membutuhkan uluran tangan langsung.

"Atas dasar itu, Fraksi PKS kembali memotong gaji anggotanya dari pusat hingga daerah sebagai bentuk solidaritas sosial, empati, dan gotong royong agar dapat membantu rakyat lebih luas lagi," katanya.

Selain itu, dia mengaku bersyukur banyak elemen masyarakat, relawan, dan organisasi sosial yang menunjukkan solidaritas sosial di tengah pandemi COVID-19 seperti membantu ambulans, oksigen, alat pelindung diri (APD), menyediakan makanan bagi pasien isolasi mandiri (isoman), hingga mengadakan rumah sakit lapangan/darurat.

Jazuli menilai solidaritas sosial, empati, kepedulian, dan gotong royong itu benar-benar dibutuhkan di masa pandemi, karena itu adalah karakter dan jati diri bangsa Indonesia.