Sandiaga Kagum pada Resiliensi Insan Film Indonesia
JAKARTA - Proses pembuatan film "Tjoet Nya' Dhien" pada tahun 1988, yang penuh lika-liku, membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkesan. Sandi juga kagum dengan ketangguhan insan perfilman Indonesia setelah mengetahui betapa sulitnya proses film itu dibuat.
Sandiaga mengatakan sutradara Eros Djarot bercerita bahwa proses pembuatan film tersebut tidak mudah karena kesulitan dana. Bahkan kru dan pemainnya tidak langsung mendapat bayaran.
"Sampai saat terakhir, om Eros bilang karena kesulitan dana sempat tertunda, akhirnya baru dibayar setelah itu dan itu menunjukkan resiliensi, ketangguhan insan perfilman kita," kata Sandiaga dalam konferensi pers daring Indiskop 2021, Sabtu.
Film "Tjoet Nya' Dhien" sudah direstorasi di Belanda dan tayang lagi pada Mei 2021 di sejumlah bioskop Indonesia. Setelah direstorasi, gambar dalam film jadi lebih bersih dan detail warnanya semakin tajam. Durasi film tersebut yang awalnya 130 menit dipangkas jadi 106 menit karena berbagai pertimbangan teknis.
Sandiaga mengatakan dia menonton film hasil restorasi tersebut beberapa waktu lalu bersama aktris Christine Hakim yang menjadi pemeran utama "Tjoet Nya' Dhien".
Sandiaga mengatakan Kemenparekraf mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya Indiskop Festival 2021 yang merupakan inisiatif untuk tetap produktif di masa pandemi.
Indiskop Festival atau IndisFest adalah program tahunan dari Indiskop yang telah diinisiasi sejak 2020 dalam format daring. Tahun 2021, festival ini mengangkat tema “Filmku, Perjuanganku!” di mana format dari aktivitasnya adalah hibrida dengan optimisasi saluran daring dan digital yang digabungkan dengan kegiatan on-ground secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan menghadirkan program edutainment yang diproduksi dan didistribusikan secara daring melalui website www.indiskop.id dan aplikasi Indiskop, IndisFest 2021 akan diselenggarakan pada Agustus hingga Oktober 2021.
Baca juga:
"Kami akan hadir dan melakukan satu pendekatan yang mudah-mudahan lebih inovatif, selain yang sudah dilakukan Kemendikbudristek dan Kominfo yang sudah lebih dulu bermitra dengan Indiskop," katanya.
Indiskop Festival diselenggarakan atas kerja sama Indiskop dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara ini juga didukung oleh KADIN, PARFI ‘56, dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.