Pusat Perbelanjaan Non Sembako di Kudus Mulai Dibuka, Termasuk Ramayana
JAKARTA - Sejumlah pusat perbelanjaan non esensial atau non sembako di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai buka setelah ditutup sejak 3 Juni 2021 saat diberlakukannya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga diperpanjang menjadi PPKM level 4.
Store Manager Ramayana Mal Kudus Moh Ali Mas'ad di Kudus, Rabu, mengakui baru mulai buka hari ini Rabu 4 Agustus setelah akses jalan menuju Alun-alun Kudus mulai dibuka sehingga memudahkan pengunjung berkunjung ke Ramayana Kudus.
Sehari sebelumnya, ia mengaku, belum berani buka karena penyekatan masih berlangsung, sehingga menunggu kepastian adanya pembukaan penyekatan jalan di beberapa titik yang menjadi akses menuju Ramayana Kudus.
Kalaupun ada pembukaan penyekatan pada Selasa 3 Agustus siang, tentunya tidak bisa buka secara mendadak karena harus mempersiapkan diri. Sedangkan jam operasionalnya juga dibatasi hingga pukul 17.00 WIB.
Dengan adanya kelonggaran tersebut, Ramayana Mal Kudus berencana melakukan cuci gudang sejumlah produk yang dimiliki sebagai upaya menaik minat pembeli. Hanya saja, tidak ada promosi besar-besaran karena masih masa pandemi dan pengunjung juga dibatasi.
"Maksimal pengunjung yang diperbolehkan sebesar 25 persen. Promosinya pun tidak gencar seperti sebelumnya melalui spanduk maupun selebaran, melainkan cukup melalui media sosial. Dimungkinkan jumlah kunjungan tidak banyak karena pengalaman sebelumnya sehari berkisar 1.000-an orang," ujarnya, dilansir dari Antara.
Sedangkan saat normal tingkat kunjungan bisa mencapai 5.000 pengunjung per harinya, terutama saat akhir pekan Sabtu dan Minggu. Sedangkan nantinya diprediksi berkisar 500 hingga 1.000-an pengunjung per harinya.
Baca juga:
Petugas juga disiagakan untuk memastikan para pengunjung mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sementara itu, Store Manager ADA Swalayan Kudus Setyowati mengakui gerai nonsembakonya sudah dibuka kembali, namun jam operasionalnya dibatasi hingga pukul 17.00 WIB. Sedangkan gerai sembako buka lebih lama.
Pengunjungnya diakui belum pulih seperti sebelumnya, karena informasi kelonggaran untuk pusat perbelanjaan tersebut dimungkinkan belum diketahui banyak orang, termasuk adanya pembukaan penyekatan akses jalan.Tingkat kunjungan konsumen tahun ini masih lebih rendah dibandingkan tahun 2020, karena ketatnya aturan selama masa pandemi dan pemulihannya juga belum mencapai 40-an persen dibandingkan sebelum pandemi.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengakui sudah mengirimkan surat kepada semua pengelola pusat perbelanjaan, bahwa hari ini (4/8) sudah boleh buka dengan batasan pengunjung 25 persen untuk nonsembako dan jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.