Emtek, Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Berhasil Raup Laba Rp264 Miliar, dari Sebelumnya Rugi Rp210 Miliar
JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan berbalik membukukan laba bersih di enam bulan pertama 2021.
Dalam laporan keuangan Emtek yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 3 Agustus, perusahaan milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja meraup pendapatan Rp6,45 triliun. Nilai pendapatan neto itu naik 21,56 persen year on year (yoy) dari Rp5,3 triliun per Juni 2020.
Adapun beban pokok pendapatan mencapai Rp4,47 triliun, naik dari sebelumnya Rp3,81 triliun. Laba kotor masih meningkat menjadi Rp1,98 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,49 triliun.
Alhasil, induk dari stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp264,58 miliar pada semester I 2021. Laba bersih itu berbalik dari rugi bersih Rp210,44 miliar per Juni 2020.
Baca juga:
- Grab Beli 4 Persen Saham Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Gelontorkan Rp4 Triliun
- Grab hingga Anthony Salim Jadi Pemegang Saham, Emtek Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Mau Jadi Apa?
- Emtek, Perusahaan Media Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Raup Pendapatan Rp3,12 Triliun di Kuartal I 2021
- Emtek, Perusahaan Media Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Ini Raup Laba Rp2,05 Triliun di 2020
Pemegang saham PT Bukapalak.com Tbk ini menggunakan kas untuk aktivitas investasi Rp3,01 triliun per Juni 2021, naik signifikan dari sebelumnya Rp311,43 miliar.
Salah satu pendanaan EMTK berasal dari rights issue senilai Rp9,18 triliun. Kas dan setara kas EMTK pun mencapai Rp8,43 triliun per Juni 2021. Nilai itu meningkat dari Rp3,25 triliun per Juni 2020.
Emtek mencatatkan liabilitas Rp3,28 triliun per Juni 2021, turun dari akhir 2020 sebesar Rp5,48 triliun. Liabilitas jangka pendek per Juni 2021 mencapai Rp1,98 triliun dengan liabilitas jangka panjang Rp1,3 triliun.