Jokowi dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia: Pengetahuan Hebat Masa Kini Bisa Jadi Tak Dibutuhkan 10 Tahun ke Depan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memandang ilmu pengetahuan yang ada saat ini, meskipun hebat, bisa jadi tak akan diterapkan lagi dalam beberapa tahun mendatang.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi Forum Rektor Indonesia secara virtual yang diikuti oleh rektor dan pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dari pandangan ini, Jokowi menekankan agar jangan sampai pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa di Indonesia justru tidak menyongsong masa depan.
"Pengetahuan dan keterampilan yang hebat di masa kini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan. Mahasiswa harus disiapkan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk zamannya," ucap Jokowi seperti yang diunggah dalam Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 27 Juli.
Karenanya, ia meminta lembaga pendidikan tinggi untuk bekerja untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa, memecahkan masalah-masalah sosial dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan inovasi secara berkelanjutan.
"Para mahasiswa harus difasilitasi untuk mampu bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan terglobalisasi, harus mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja, mampu meningkatkan status sosialnya, membuat dirinya naik kelas dan menjadikan UMKM Indonesia juga naik kelas bersama-sama," jelas Jokowi.
Baca juga:
- PPKM Level 4 Diperpanjang, Penumpang KRL Masih Harus Bawa STRP atau Dokumen Sesuai
- PPKM Turunkan Kasus COVID-19, Jokowi: Terima Kasih Rakyat Indonesia
- PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemerintah Tingkatkan Pemberian Bansos, Siapkan Bantuan Usaha Kecil
- Waspada Varian COVID-19 yang Lebih Menular, Jokowi Perintahkan Testing dan Tracing Ditingkatkan
Jokowi sadar target yang ia bebankan kepada perguruan tinggi ini cukup berat. Namun, akan lebih ringan jika kampus bersedia melakukannya dengan cara baru, yakni dalam program Merdeka Belajar.
Kata Jokowi, Merdeka Belajar adalah salah satu instrumen penting. Mahasiswa bisa belajar kepada siapa saja dan di mana saja yang dirasa penting untuk mempersiapkan masa depan mereka dan masa depan bangsa.
"Beri kesempatan beri kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan talentanya. Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti harus belajar tentang hal yang sepenuhnya sama. Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti nantinya harus berprofesi yang sama," ucap dia.
"Setiap mahasiswa mempunyai talentanya masing-masing dan talenta ini yang harus digali, difasilitasi dan dikembangkan. Itulah esensi dari program kampus merdeka dan Merdeka Belajar," lanjutnya.