Alasan Tak Ikut Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo, Pebulu Tangkis Anthony Ginting: Saya Harus Fokus ke Pertandingan Minggu
JAKARTA - Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda selama satu tahun, akhirnya resmi bergulir dan atlet bulu tangkis putra Antony Ginting juga ambil bagian. Hal ini ditandai dengan upacara pembukaan yang digelar pada Jumat, 23 Juli malam di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang.
Mengusung tema United by Emotion, upacara pembukaan ini dihelat tanpa penonton dengan pembatasan tamu undangan akibat masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Namun, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting hanya menyaksikan upacara pembukaan dari layar telepon genggamnya. Mengapa?
"Ikut parade tim Indonesia di sana akan jadi pengalaman yang menyenangkan. Tetapi saya sudah harus fokus ke pertandingan lusa (Minggu) nanti," ujar Antony Ginting dilansir dari laman resmi PBSI.
Ginting dijadwalkan bertanding di Musashino Forest Sport Plaza pada hari ini pukul 11.20 WIB. Ginting masuk dalam Grup J melawan Gergely Krausz dari Hungaria.
Baca juga:
- Meski Kalah di Penyisihan, Melani-Mutiara Masih Berpeluang ke Semifinal Olahraga Dayung Olimpiade Tokyo
- Berurai Air Mata, Siti Aisah Kenang Perjuangan Putrinya Windy Cantika: Angkat Barbel Semen untuk Latihan
- Anthony Ginting dan Jojo Diminta Kendalikan Tekanan Diri dalam Olimpiade Tokyo
- Sabet Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo, Lifter Windy Cantika: Alhamdullilah, Ini Medali Pertama Saya
Tim bulu tangkis Indonesia pada upacara pembukaan diwakili Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. Selain karena pembatasan jumlah anggota defile, juga karena mereka sudah harus bertanding pada Sabtu dan Minggu.
Adapun jadwal bulu tangkis kontingen Indonesia lainnya yang digelar hari ini adalah Gregoria Mariska Tunjung vs Thet Htar Thuzar pada pukul 08.00 dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Mathias Christiansen/Alexandra Boje pukul 11.20.
Namun demikian, Ginting mengungkap pendapatnya tentang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.
"Upacara pembukaannya keren walau dikemas sederhana. Mungkin kalau tidak pandemi bakal lebih megah. Sayang sekali memang tapi saat ini semua harus disyukuri." kata Ginting.
"Bisa digelar saja, Olimpiade ini sudah bagus. Sekarang semoga semuanya lancar dan sehat hingga akhir nanti," lanjut Antony Ginting.