Eks Kelurahan Mulyorejo Surabaya Disiapkan Jadi Rumah Sehat Warga yang Terpapar COVID-19
SURABAYA - Bekas gedung kantor Kelurahan/Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jatim, dipersiapkan menjadi rumah sehat bagi warga sekitar yang terpapar COVID-19 supaya segera pulih dan dapat kembali beraktivitas.
"Selalu saya sampaikan bahwa setiap kelurahan itu ada tempat untuk sehat dari COVID-19," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Griya Mulyorejo Sehat di Jalan Mulyorejo Utara, Jumat, 23 Juli.
Tinjauan Wali Kota Eri Cahyadi tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan sarana prasarana di rumah sehat tersebut.
Menurut dia, rumah sehat tersebut dimanfaatkan sebagai pengganti tempat perawatan di rumah untuk mencegah klaster di lingkungan keluarga. "Jadi ketika di Kelurahan Mulyorejo ada warga tes cepat antigen-nya positif, maka warga tersebut bisa tinggal di rumah sehat," katanya dikutip Antara.
Tak hanya sekadar menyiapkan rumah sehat, lanjut Eri, pihaknya juga melengkapinya dengan sarana prasarana agar warga yang menjalani pemulihan di rumah sehat agar tidak bosan.
Misalnya menyediakan fasilitas olahraga meja pingpong, bulu tangkis, hingga menghadirkan instruktur senam.
"Insyaallah di sinilah nanti dijadikan tempat untuk berkumpul bersama dengan bahagia. Kami sediakan tempat untuk bulu tangkis, ada untuk meja pingpong, setelah itu nanti ada guru senam," katanya.
Bagi Eri Cahyadi, menyediakan rumah sehat di setiap kelurahan ini dilakukan sebagai upaya kuratif dan preventif untuk mencegah klaster COVID-19 di lingkungan keluarga.
Baca juga:
- Puluhan Hotel Pasang Bendera Putih Emotikon Menangis, Sandiaga Tegaskan Penyelamatan Pariwisata
- Divonis 5 Tahun Penjara Terkait Suap Benur, Edhy Prabowo Ajukan Banding
- 1.214 Warga Isoman Meninggal Dunia, Wagub DKI: Kita Cek, Semoga Tidak Sebesar Itu
- Ombudsman Temukan Maladministrasi TWK Novel Baswedan Dkk, Dewas KPK Lepas Tangan
Karena, ketika ada warga yang sakit dan kemudian menjalani perawatan di rumah dengan kondisi tidak layak, maka hal ini tentu akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan keluarganya.
"Ketika COVID-19 ini terjadi, jangan sampai ketika rumah tidak memenuhi syarat, maka akan muncul klaster keluarga. Warga yang sakit yang kami ambil, sehingga semuanya bisa menjadi satu di sini rumah sehat," sambungnya.