Survei LSI: 84,9 Persen Responden Merasa Setuju dengan Program Vaksin COVID-19 untuk Masyarakat
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis sikap sikap publik terkait vaksin. Rilis ini dipublikasikan di laman LSI.
Sebanyak 84,9 persen responden merasa sangat/setuju dengan program vaksin COVID-19 untuk masyarakat.
Survei ini menggunakan kontak telepon dengan metode simple random sampling. Ada 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak ada rentang Maret 2018-Juni 2021 dengan margin of error survei ini sekitar 2,88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain itu, 90,3 persen masyarakat tahu program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah untuk menangkal penyebaran virus tersebut.
Kemudian, sekitar 82,6 persen warga belum divaksin. Di antaranya yang belum vaksin, sekitar 82,6 persen bersedia divaksin, sedangkan 36,4 persen tidak bersedia.
Selanjutnya, 68,6 persen responden percaya bahwa vaksin corona dapat mencegah kita tertular virus corona COVID-19, sementara sekitar 23,5 persen tidak percaya.
Baca juga:
- Airlangga Minta Ulama Bantu Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi COVID-19
- Waduh, Anies Baswedan Sebut Banyak Warga Antre Masuk Rumah Sakit
- Pakar Penyakit Menular Anjurkan Sinovac dan Sinopharm Tetap Dipakai untuk Vaksinasi
- Studi Hong Kong Ungkap Vaksin COVID-19 Pfizer Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak dari Sinovac
Hasil survei juga menerangkan, alasan paling banyak mengapa orang tidak bersedia divaksin adalah karena takut dengan efek sampingnya sebanyak 55 persen, kemudian karena menilai vaksin tidak efektif 25,4 persen, dan merasa tidak
membutuhkan vaksin karena sehat sebanyak 19 persen.
Kemudian, sekitar 4 persen pernah diminta untuk memberi hadiah/uang di luar ketentuan resmi untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Lalu, sekitar 23.3 persen pernah menyarankan/mendaftarkan/mengantar orang lain (keluarga, teman) untuk divaksin COVID-19.