SpaceX Kirim 60 Satelit Starlink untuk Memperkuat Akses Internet di Penjuru Bumi

JAKARTA - Setelah berhasil mengirimkan dua astronaut NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket komersil. Kini SpaceX berencana untuk mengirimkan sejumlah satelit internet Starlink ke orbit Bumi.

Misi satelit ini, bertujuan untuk menunjang performa tangkapan sinyal internet pada daerah-daerah yang tidak terjangkau. Rencananya, sebanyak 60 satelit Starlink ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari landasan Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida. 

Dikutip laman Space, Kamis 3 Juni, proyek satelit Starlink yang memakan biaya mencapai Rp144,7 triliun. Ini merupakan misi ke-8 bagi satelit Starlik untuk mengudara di orbit Bumi. 

Di mana sejauh ini, SpaceX telah meluncurkan 422 satelit Starlink ke orbit Bumi sejak, 2019. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi kepada pelanggan di seluruh dunia, terutama di daerah terpencil atau kurang terlayani.

CEO SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa SpaceX akan membutuhkan setidaknya 400 satelit Starlink sebagai layanan dasar internetnya dan 800 lainnya untuk cakupan moderat. Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk meluncurkan hampir 12 ribu satelit ke orbit di sekitar Bumi, sehingga seluruh penjuru dunia bisa terkoneksi dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. 

Dikeluhkan Astronom

Kendati memiliki tujuan yang mulia, jumlah satelit yang diluncurkan pada orbit rendah Bumi bisa menghalangi para astronom untuk meneliti antariksa. Para astronom mengeluh bahwa satelit menghalangi pandangan untuk teleskop ruang angkasa dan observatorium. 

>

Belum lagi Satelit SpaceX terlihat seperti serangkaian cahaya saat mereka memantulkan sinar Matahari dari permukaannya. Saat mereka bergerak melalui bidang pandang, mereka akan memblokir sinyal dari bintang dan galaksi yang jauh, mencegah para ilmuwan mengamati objek luar angkasa.