Ada Baju Loreng dan Bom Lontong di Jasad Terduga Teroris MIT
JAKARTA - Polisi menyita barang bukti dari terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas akibat kontak senjata dengan petugas. Salah satunya berupa bom lontong.
"Barang bukti yang ditemukan satu pucuk revolver, dua bom lontong, sebilah golok, dan baju loreng," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto dalam keterangannya, Sabtu, 17 Juli.
Sementara mengeenai identitas dari terduga teroris itu, Didik belum bisa menyampaikannya. Sampai saat ini jenazah masih proses identifikasi.
"Identitas menunggu identifikasi," kata dia.
Selain itu, Didik menekankan usai terjadinya kontak tembak tersebut situasi dan kondisi sudah stabil atau aman. Petugas sudah berjaga di sekitaran lokasi.
"Situasi aman dan kondusif masyarakat beraktivitas seperti biasa," kata dia.
Baca juga:
- Respons Instruksi Jokowi, Kapolri: Jangan Ada Informasi Bansos Bermasalah di Wilayah
- Jokowi Perintahkan Mensos: Bansos Jangan Terlambat, Bantuan Sembako Minggu Ini Harus Keluar
- Update COVID-19 per 17 Juli: Kasus Baru 51.952
- Jokowi Singgung Ulah Satpol PP Gowa: Jangan Keras dan Kasar, Petugas Tegas-Santun Bagi Beras
Diberitakan sebelumnya, Satgas Madago Raya kembali terlibat insiden kontak senjata dengan kelompok daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang menyebabkan satu orang DPO MIT Poso tewas.
"Wilayah Parimo," jelas salah satu anggota Satgas Madago Raya memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu
Kontak tembak juga terjadi pada Minggu 11 Juli, di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang mengakibatkan dua anggota MIT Poso tewas.
Lokasi kontak tembak terjadi di wilayah Pegunungan Tokasa, Tanah Lanto, Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu, sekitar pukul 04.00 WITA.