Jerman Berduka, 81 Orang Tewas dan 1000 Orang Lebih Hilang Akibat Banjir
JAKARTA - Jerman berduka, korban tewas akibat banjir parah di Jerman barat bertambah. Berdasarkan data terbaru, atau sampai berita ini diturunkan korban tewas menjadi 81 orang.
Korban tewas dalam bencana alam ini merupakan tertinggi dalam beberapa tahun. Sekitar 1.300 orang di distrik Ahrweiler di selatan Cologne hilang, kata pemerintah setempat melalui Facebook.
Jaringan telepon seluler di sejumlah daerah yang dilanda banjir terputus, sehingga keluarga dan rekan-rekan tidak dapat melacak kerabat mereka.
Seluruh komunitas hancur setelah sungai yang meluap menyapu kota dan desa di Negara Bagian North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate.
Pada Jumat pagi seperti dilansir Reuters dari Antara, Jumat, 16 Juli, rumah-rumah di Erftstadt dekat Cologne hancur. Tim penyelamat berjuang membantu warga yang nekat kembali ke rumah meski ada peringatan, kata pemerintah distrik Cologne.
Baca juga:
- PAN Usul Rumah Jabatan Anggota DPR Dipakai untuk Pasien Isoman COVID-19
- Pernyataan Kontroversi Elite soal COVID-19 Merugikan, PAN Harus Hati-hati Bila Mau Bersaing di Pemilu
- Kontroversi Minta RS Khusus Pejabat Hingga ICU, PAN Lagi Cari Perhatian?
- Gaduh dr Rosaline Irine soal Minta RS Khusus Pejabat, PAN Minta Maaf
Menurutnya, banyak warga yang masih berada di dalam rumah dan beberapa masih hilang. Insiden kebocoran gas kian mempersulit tim penyelamat saat berupaya menjangkau warga yang terlantar.
Satu bendungan di dekat perbatasan Belgia, Rurtalsperre, tadi malam terendam banjir. Sementara bendungan lainnya Steinbachtalsperre, tidak stabil.
Parlemen North Rhine-Westfalia akan mengelar rapat darurat pada Jumat. Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan kepada majalah Spigel bahwa pemerintah federal berencana memberikan bantuan finansial kepada daerah yang terdampak secepat mungkin. Ia menambahkan rencana itu harus diajukan kepada kabinet untuk mengantongi persetujuan, Rabu.