Google Tunda Peluncuran OS Android 11 karena Demo Rasisme di Amerika
JAKARTA - Google terpaksa menunda peluncuran sistem operasi (OS) terbarunya, yakni Android 11. Acara yang semula dijadwalkan pada 3 Juni itu, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Seperti dilansir The Verge, lewat akun Twitter pengembang Android mengabarkan penundaan OS Android generasi 11. Di mana Google sejatinya telah berencana untuk mengungkap fitur baru yang ada di OS Android terbarunya.
"Kami sangat bersemangat untuk memberitahu lebih banyak mengenai Android 11. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk merayakannya. Kami akan kembali dengan lebih banyak informasi tentang Android 11, segera," tulis Google, Selasa, 2 Juni.
Meskipun Google tak secara langsung menyebutkan apa alasannya, namun melihat situasi dan aksi unjuk rasa yang merupakan buntut dari kematian warga kulit hitam, George Floyd di Minnesota. Google memutuskan untuk menunda acara tahunannya itu.
Kerusuhan dan protes pun menyebar ke berbagai area lainnya di Amerika Serikat. Bahkan, unjuk rasa telah sampai ke The Bay area, tempat Google dan karyawannya berkantor di sekitar San Jose dan Oakland.
Sejatinya, CEO Google Sundar Pichai juga ikut menyuarakan dukungan kepada semua warga kulit berwarna. Pihaknya bahkan mencantumkan tulisan yang mendukung kesetaraan ras pada laman utama mesin pencarian Google.
Versi Beta Sudah Rilis
Sekalipun Google telah menunda peluncuran Android 11, pengguna masih bisa mencoba beberapa fiturnya untuk versi beta. Di mana pada pembaruan ini baru bisa diujicobakan pada perangkat Google Pixel 3 dan 4.
Beberapa fitur baru Android 11 ditemukan ada di dalam versi Beta tersebut. Salah satunya menu power baru, dan ikon baru untuk home screen.
Selain itu, juga terdapat menu Bubble yang bisa digunakan oleh pengguna untuk meminimalkan aplikasi-aplikasi menjadi bubble atau gelembung di UI. Tampilannya mirip seperti Chat Heads pada Facebook Messenger.
Tak hanya itu, Google juga merilis pembaruan keamanan untuk perangkat Android 10. Dihimpun dari Android Central, fitur baru yang disematkan Google antara lain Safety Check and Recorder serta layanan mendasar seperti Adaptive Battery.
Pembaruan patch keamanan ini sejatinya, masuk dalam fitur Google Wellbeing yang dirilis pada Desember tahun lalu. Di mana pengguna dapat memantau berbagai aktivitasnya selama menggunakan perangkat smartphone.