Hanya Ucapkan 'Kalau Saudara Mau Duduk Kami yang Pindah,' Pemuda di Papua Dianiaya Hingga Kritis
PAPUA - Sekelompok orang tak dikenal (OTK) menganiaya 2 orang yang sedang bersantai di pinggir pantai Holtekam, Jayapura hingga babak belur.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas mengatakan, kedua korban yakni Jemmy Yehuda Smas (26) dan Elsa B Mamoribo (23) dianiaya pada Jumat malam, 9 Juli malam.
Saat kejadian, kedua korban tengah duduk santai di salah satu pondok yang ada di pantai tersebut. Saat ini kondisi Jemy dilaporkan kritis dan ditangani oleh medis RS Bhayangkara, Kotaraja.
"Kasusnya saat ini ditangani Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan yang dibantu Reskrim Polresta Jayapura Kota," kata Urbinas dilansir Antara, Sabtu, 10 Juli.
Menurut keterangan salah satu korban, Elsa, saat mereka sedang duduk di salah satu pondok di pinggir pantai didatangi sekelompok orang tak dikenal. Dalam kesempatan tersebut, salah satu korban berkata 'Kalau saudara mau duduk kami yang pindah.'
Baca juga:
- Polisi Pastikan Anak Nia Ramadhani Tak Lihat Proses Penangkapan
- Ada Pemasok Narkoba ke Kalangan Tertentu Usai Kembangkan Kasus Nia Ramadhani, Identitasnya Sudah Terungkap
- Masih Teler 'Digoyang' Sabu Saat Ditangkap Petang, Polisi: Pagi Harinya Nia Ramadhani Sempat Konsumsi
- Hasil Survei: Sebagian Masyarakat Jakarta Telah Terpapar COVID-19, Terbanyak Perempuan dan Orang Gemuk
Mendengar perkataan itu, kelompok orang tak dikenal tersebut tidak terima dan mengatakan.
"Kamu bicara apa?" sambil mengeluarkan senjata tajam dan membacok keduanya.
Korban Elsa berlari menuju ke arah pinggir jalan dan berteriak meminta pertolongan warga yang melintas sehingga langsung ditolong.
"Sedangkan Jemmy ditemukan dalam kondisi tengkurap di pinggir jalan dengan berlumuran darah," jelas Urbinas.
Urbinas mengatakan, dalam kasus tersebut baru tiga orang yang dimintai keterangan termasuk korban Elsa.