Cegah Penularan, Warga Lebak Banten Jalani Tes Usap Antigen Bila Keluar Rumah di Atas Pukul 20.00 WIB
BANTEN - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan melakukan tes usap antigen bagi warga yang keluar rumah pada malam hari di atas pukul 20.00 WIB. langkah ini dilakukan Satgas demi mencegah penularan COVID-19.
"Kita berharap warga mematuhi kebijakan itu," tegas Komandan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak, Dartim di Lebak dilansir dari Antara, Sabtu, 10 Juli.
Kasus COVID-19 di Lebak terus meningkat. Untuk itu, Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak menerapkan kebijakan pelarangan warga tidak keluar rumah pada pukul 20.00 WIB.
"Apabila terdapat warga Lebak keluar rumah pada malam hari pukul 20.00 WIB ke atas bisa dikenakan sanksi dengan tes usap antigen," katanya.
Penindakan atas pelanggaran akan melibatkan tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang terdiri atas unsur Polres, Kejari, Kodim, Pengadilan Negeri, Satpol PP, dan Dinkes.
"Kami minta warga jika ada kebutuhan atau keperluan sebaiknya dilakukan sebelum jam itu," katanya.
Baca juga:
- Sempat Bikin Bingung, Pemerintah Perjelas Cakupan Perusahaan Esensial dan Kritikal di PPKM Darurat
- Buntut Equity Life, Pengamat Nilai Aturan Klasifikasi Perusahaan Esensial-Nonesensial PPKM Darurat Tak Jelas
- Polda Metro Akan Tindak Perusahaan di Jakarta yang Membandel Langgar WFH 100 Persen
- Kabar Baik! Indonesia Terima 1.000 Ventilator, 2,5 Juta Vaksin COVID dan Tabung Oksigen dari Australia
Menurut dia, petugas Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak akan melaksanakan Operasi Cipta Kondisi dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.
Petugas itu, kata dia, memberikan tindakan tegas bagi pelanggaran dengan melakukan tes usap antigen terhadap warga yang terjaring operasi tersebut. Apabila dinyatakan positif COVID-19, katanya, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit atau menjalani isolasi ditempat yang sudah disiapkan selama 14 hari.
"Kami memberikan tindakan itu guna menurunkan kasus pandemi yang saat ini masih cukup tinggi," demikian Dartim.