Kabar Buruk, Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 di Kota Batu Penuh

JAKARTA - Tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di empat rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, hingga 5 Juli 2021 tercatat penuh.

Kepala Dinas Komunikasi, dan Informatika Kota Batu Ony Ardianto, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin mengatakan total 95 tempat tidur pada ruang isolasi, dan 12 ranjang ruang Intensive Care Unit (ICU), semuanya telah terisi penuh.

"Total ranjang isolasi 95 unit, dan ranjang ICU 12 unit, seluruhnya sudah terpakai, pada 5 Juli 2021," kata Ony dilansir Antara, Senin, 5 Juli.

Dia menjelaskan, empat rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu yang terisi penuh tersebut adalah Rumah Sakit Umum Karsa Husada, RS Bhayangkara, RS Baptis, dan RS dr Etty Asharto.

Jika dilihat dari penuhnya kapasitas rumah sakit rujukan, atau indikator ketersediaan layanan kesehatan bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, Kota Batu berada pada zona merah.

"Apabila ditinjau dari indikator ketersediaan layanan kesehatan bagi pasien COVID-19, Kota Batu masuk zona merah, atau risiko tinggi karena BOR tempat tidur penuh," ujarnya.

Dengan kondisi penuhnya rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota Batu telah melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit rujukan untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU.

Kemudian, juga dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk kemungkinan membuka rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan. Selain itu, juga membuka selter baru untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala.

"Kami juga memastikan pelacakan kasus, dan pemeriksaan kontak erat dari kasus konfirmasi," katanya.

Ia menjelaskan, penambahan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Kota Batu, sebagian besar berasal dari kontak erat dalam lingkungan keluarga. Saat ini, Kota Batu berstatus zona oranye atau berisiko sedang jika ditinjau dari 14 indikator bersatu lawan COVID-19.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.734 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.483 orang dilaporkan telah sembuh, 151 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.