Keterisian ICU Rumah Sakit Penanganan COVID-19 di Kota Batu Penuh
Foto arsip. Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu yang merupakan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah tersebut. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Bagikan:

JAKARTA - Tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) Intensive Care Unit (ICU) COVID-19 di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu, Jawa Timur, hingga saat ini dilaporkan masih dalam keadaan penuh.

Kepala Dinas Komunikasi, dan Informatika Kota Batu Ony Ardianto di Kota Batu, Senin mengatakan jumlah tempat tidur ICU untuk merawat pasien konfirmasi positif COVID-19 di rumah sakit rujukan ada 12 unit dan seluruhnya terisi penuh.

"Untuk hari ini, BOR tempat tidur ICU mencapai 100 persen atau penuh," kata Ony, yang juga juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batu, dilansir Antara, Senin, 9 Agustus.

Ony menjelaskan untuk keterisian ruang isolasi penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan di Kota Batu saat ini terisi sekitar 91,27 persen atau 115 pasien dari total 126 tempat tidur yang tersedia.

Di Kota Batu, terdapat empat rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, yakni Rumah Sakit Umum Karsa Husada, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Baptis, dan Rumah Sakit dr Etty Asharto.

"Kapasitas layanan rumah sakit tidak lagi mampu untuk menampung pasien suspek atau konfirmasi positif COVID-19," katanya.

Selain rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 tersebut, Pemerintah Kota Batu juga telah menyiapkan selter atau rumah isolasi terpusat untuk pasien konfirmasi positif COVID-19.

Untuk tingkat keterisian selter isolasi di Kota Batu, lanjut Ony, saat ini terisi 47,44 persen. Dari total 156 tempat tidur yang tersedia, terisi sebanyak 74 pasien. Selter isolasi tersebut, dipergunakan untuk pasien konfirmasi positif COVID-19 bergejala ringan, hingga sedang.

"Jika dilihat dari indikator ketersediaan layanan kesehatan bagi pasien COVID-19, Kota Batu masuk dalam zona merah. Begitu juga jika ditinjau dari 14 indikator bersatu lawan COVID-19," katanya.

Kota Batu saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya untuk menekan laju penyebaran virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada 2.598 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.051 orang dilaporkan telah sembuh, 208 orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya berada dalam perawatan.