19 Istilah dalam Kripto yang Wajib Diketahui Para Trader Newbie
JAKARTA – Di tengah booming mata uang kripto, sebenarnya masih banyak yang merasa asing dengan sejumlah istilah di dunia kripto. Para investor atau trader newbie kerap mengajukan pertanyaan seperti apa itu FOMO? Apa itu HODL? Apa itu Blockchain?. Orang yang baru memasuki dunia kripto akan kebingungan jika mendengar istilah-istilah baru seperti FUD, FOMO, HODL, Blockchain dan sebagainya.
Sebelum memasuki dunia kripto, ada baiknya pengguna baru mengenal berbagai istilah yang kerap diucapkan oleh para pemain lama kripto terlebih dulu. Hal ini memungkinkan pemain baru kripto tidak ketinggalan informasi dan nyambung ketika diajak ngobrol.
Satoshi Nakamoto telah menciptakan mata uang kripto pertama yakni Bitcoin (BTC) pada 2008 lalu. Nama Satoshi Nakamoto sendiri belum terungkap sampai saat ini. Tidak ada yang mengetahui siapa atau kelompok apa dibalik nama tersebut. Meski demikian, mata uang kripto telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan para penggunanya mengalami pertumbuhan yang pesat.
Berikut ini istilah-istilah dalam mata uang kripto yang wajib diketahui pengguna baru sebagaimana yang dihimpun VOI Tekno dari berbagai sumber.
1. Cryptocurrency
Mata uang kripto atau cryptocurrency merupakan uang digital terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain. Dalam transaksinya, mata uang kripto menggunakan mekanisme peer-to-peer, yakni dari satu pengguna ke pengguna lain secara langsung tanpa ada campur tangan pihak ketiga seperti bank.
2. Altcoin
Altcoin merupakan kepanjangan dari kata “alternatif koin” yang mengacu pada mata uang digital jenis lain selain Bitcoin.
3. Bagholder
Istilah Bagholder merupakan sebutan yang diperuntukkan kepada trader yang gagal keluar saat terjadi pump and dump. Bagholder digambarkan sebagai investor yang merugi karena memegang saham/aset kripto dengan performa jelek dalam waktu lama.
4. Satoshi
Satoshi merupakan nama depan pencipta Bitcoin yang digunakan sebagai istilah yang mengacu pada satuan terkecil Bitcoin. “Sats” merupakan sebutan dari istilah “Satoshi”. Misalnya investor membeli Bitcoin seharga tertentu dan mendapatkan 0,00000001 BTC. Fraksi terkecil Bitcoin ini disebut Satoshi, jadi investor mendapatkan 1 Satoshi.
5. Blockchain
Blockchain merupakan teknologi baru yang mendasari mata uang kripto dan berfungsi sebagai penyimpanan data digital yang aman dan terbuka. Blockchain seperti buku besar berisi data transaksi yang bisa diakses oleh siapa pun.
6. FUD
FUD, singkatan dari Fear, Uncertainty, and Doubt. FUD adalah strategi investor yang ingin menurunkan harga koin kripto agar mereka bisa membelinya dengan harga murah. Investor bisa menyebarkan FUD kepada khalayak ramai sehingga investor bisa menyerok koin di harga rendah.
7. FOMO
FOMO singkatan dari Fear of Missing Out. Istilah ini kerap ditujukkan bagi investor pemula yang baru masuk investasi saham maupun kripto. Kata FOMO kerap digunakan untuk mereka yang mengikuti saran pasar maupun senior karena takut kehilangan kesempatan.
8. HODL
HODL merupakan plesetan dari kata Hold. Istilah HODL mempunyai arti ‘Hold On for Dear Life'. Hodl digunakan dalam dunia kripto sebagai strategi menyimpan atau mempertahankan aset kripto yang dimilikinya.
9. Pump and Dump
Sejatinya istilah pump and dump ini digunakan untuk menggambarkan strategi yang tengah dilakukan investor dalam trading kripto. Banyak yang berkata, “koinnya lagi di-pump oleh para cukong,” atau “sebentar lagi Bitcoin bakal di-dump”. Yang pertama berarti harga sebuah koin akan dinaikkan, sedangkan yang kedua berarti harga koin akan dijatuhkan.
10. Bearish dan Bullish
Bearish merupakan sebutan ketika harga stagnan dan mengalami penurunan. Sedangkan Bullish adalah ketika harga mengalami kenaikan. Secara umum Bearish berarti “turun” dan Bullish berarti “naik”.
Bear atau beruang diumpamakan sebagai seekor binatang yang menyerang Anda, menghancurkan keranjang piknik Anda kemudian melakukan hibernasi di dalam gua selama berbulan-bulan, ini metafora bagi harga yang akan turun. Sementara bull atau banteng akan menanduk Anda ke depan, ini menjadi sebutan bagi melonjaknya atau naiknya harga kripto.
11. Koreksi
Setelah sebuah koin mencapai harga puncaknya, maka koin tersebut kemungkinan besar akan memasuki masa koreksi atau menurun ke harga yang stabil di level tertentu sebelum kembali mengalami kenaikan.
12. Scalping
Scalping merupakan gaya trading untuk mendapat keuntungan/cuan/opit (profit) dalam waktu cepat. Mengingat harga aset kripto yang tidak pasti, maka cara ini bisa digunakan untuk mendapat keuntungan sedikit demi sedikit.
13. Staking
Staking kripto digunakan oleh seorang pemilik koin yang ingin mendapatkan pasif income hanya dengan memvalidasi transaksi atau segala aktifitas yang ada di dalam sistem blockchain. Pemilik kripto harus mengunci koinnya terlebih dulu di wallet yang sah dan terpercaya. Aktifitas ini hanya bisa dilakukan di dalam blockchain yang menggunakan algoritma Proof of Stake (PoS).
Baca juga:
14. Dapp
Dapp adalah singkatan dari Desentralized Application atau Aplikasi Terdesentralisasi yang dijalankan dengan sistem komputer terdistribusi dalam jaringan blockchain. Jadi tidak dijalankan dalam satu komputer saja. Dapp tidak dihosting dalam server pribadi. Dapp yang populer adalah Cryptokitties, sebuah game berbasis blockchain yang dibangun di atas jaringan Ethereum.
15. DeFi
DeFi singkatan dari Desentralized Finance atau Keuangan Terdesentralisasi. DeFi merupakan sistem keuangan yang dijalankan di atas blockchain Ethereum. Pada umumnya, DeFi menghadirkan layanan keuangan yang transparan dan terbuka.
16. DEX
DEX merupakan singkatan Desentralized Exchange yang berarti Pertukaran Terdesentralisasi. Melalui DEX pemilk kripto bisa membeli uang kripto lain secara langsung (peer-to-peer) dari pengguna lain tanpa harus menggunakan platform pertukaran.
Ini dimaksudkan untuk mengurangi kerugian yang dialami pemilik koin ketika exchange atau bursa perdagangan memiliki kebangkrutan. Ada banyak DEX dibangun di atas jaringan Ethereum, salah satunya EtherDelta.
17. Software Wallet
Software Wallet berarti dompet digital yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mata uang kripto pribadi. Pemilik koin bisa mentransfer kriptonya dari platform perdagangan ke wallet pribadinya. Wallet tersebut memiliki sejumlah kunci yang tersusun dari sejumlah kata yang harus dicatat pengguna secara berurutan. Pengguna bisa mengunduh wallet ke perangkat komputer atau ke ponselnya sendiri.
18. Whale
Individu yang memiliki mata uang kripto tertentu dalam jumlah yang banyak disebut Whale dengan minimum memiliki 5 persen dari total seluruh aset kripto. Para whale atau paus ini berpotensi memanipulasi harga dengan metode pump and dump.
19. NFT
NFT merupakan singkatan dari Non-Fungible Token atau token yang tidak dapat digantikan. NFT layaknya karya seni digital di mana setiap karya tidak bisa diduplikat oleh orang lain dan kepemilikannya bisa dilacak hingga penjual pertama. NFT menyerupai sertifikat digital atas kepemilikan karya orisinal yang meliputi aset video, musik, lukisan, foto, avatar, nama, dan sebagainya.
Beberapa waktu lalu, pemilik Twitter, Jack Dorsey telah menjual kicauan pertamanya yang terjual Rp42 miliar dalam bentuk uang kripto Ethereum (ETH). Di Indonesia sendiri ada Denny JA yang berhasil menjual lukisan dalam bentuk NFT dan terjual Rp1 miliar dalam bentuk ETH. Tempat pelelangan NFT populer salah satunya adalah Opensea.io.
Demikian istilah dalam dunia kripto yang wajib diketahui oleh para investor atau trader kripto pemula sehingga bisa mudah memahami istilah kripto dalam perbincangan maupun dalam bacaan mengenai perkembangan mata uang kripto.